Medan, MISTAR.ID
Gempa bumi berkekuatan 4,1 magnitudo mengguncang Kabupaten Simeulue, Aceh, Rabu (19/6/24) pukul 09.39 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayh I Medan memastikan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Kepala Balai Besar MKG Wilayah I, Hendro Nugroho mengatakan, gempa terjadi diawali dengan dua kali gempa kecil.
“Gempa bumi ini didahului 2 gempa kecil di lokasi yang sama dan juga dirasakan III Modified Mercalli Intensity (MMI), yakni pada pukul 09.32 WIB dengan kekuatan magnitudo 3.6 dan pukul 09.34 WIB berkekuatan magnitudo 3.8,” ujarnya.
Dijelaskan Hendro, skala intensitas III MMI artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk melintas. “Gempa bumi ini dirasakan masyarakat di daerah Kecamatan Alafan. Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut,” jelasnya.
Baca Juga : Gempa Bumi M5,3 Guncang Keerom Papua
Hendro mengatakan titik pusat gempa tersebut terletak pada koordinat 2.42° LU dan 95.52° BT atau tepatnya berlokasi di laut dengan jarak 94 km barat daya Sinabang, Aceh, pada kedalaman 69 Km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo–Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di barat Sumatera atau populer disebut sebagai gempa dalam lempeng,” ungkapnya.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. “Hingga pukul 10.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa belum ada kejadian gempa bumi susulan,” tandasnya. (deddy/hm24)
