19 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Kenduri Kopi: Musik Balada Sebagai Penyambung Rasa

Medan, MISTAR.ID

Balada adalah salah satu genre dari musik pop. Karena liriknya yang ekspresif, genre ini lebih dekat dengan lingkungan sosial. Musisi balada seperti Bob Dylan, Iwan Fals, Iksan Skuter, dan Jason Ranti dikenal sangat vokal dalam menyuarakan isu sosial.

Fai (30), salah seorang pendiri komunitas Kenduri Kopi mengatakan, musik adalah bahasa universal.

“Karena itu, musik menjadi pilihan yang tepat sebagai penyambung rasa. Terutama balada, pesan yang lebih mudah sampai dan dimengerti,” ungkap seniman sekaligus pengusaha ini, kepada Mistar.

Kenduri Kopi, kata Fai, merupakan komunitas seni sekaligus kelompok musik yang aktif di berbagai kegiatan sosial.

Baca juga: Daftar Lagu Chanyeol Saat Konser di Jakarta

Kelompok beranggotakan 4 orang ini berawal dari teater kampus, bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU).

Kegiatannya mencakup musik, teater, tari, dan lainnya. Kemudian setelah lulus, pada tahun 2010 kelompok musik Kenduri Kopi didirikan.

“Alasan kami memilih nama Kenduri Kopi, secara filosofis, kenduri adalah pertemuan, acara berkumpul untuk merawat keutuhan dan penyelamatan cita-cita bersama. Begitu pun dengan kopi. Kenduri tidak pernah lepas dari kopi. Kopi menjadi media pemersatu dan penyambung rasa,” lanjutnya.

Pada tahun 2015, Kenduri Kopi ikut andil dalam konser Sinabung Masih Indonesia. Kemudian aktif membuat konser-konser sebagai jembatan untuk menyuarakan aspirasi dari berbagai kalangan.

Baca juga: Daftar Pemenang AMI Awards 2023

Lewat musik, Kenduri Kopi banyak terlibat di berbagai kegiatan, terutama di bidang sosial. Seperti berkolaborasi dengan Komunitas Peduli Sungai Deli, pemberdayaan hutan mangrove, mengangkat budaya-budaya melayu bersama Komunitas Boemiputra, kegiatan amal bersama Rumah Zakat, dan berbagai kegiatan lainnya.

“Untuk mempertahankan produktivitas karya, tentu harus didukung dengan produktivitas ekonomi. Karena itu, kami di Kenduri Kopi membuat wadah untuk berkarya sekaligus usaha,” ungkap Fai.

Berdasarkan pemikiran itu, Kedai Teduh Kenduri Kopi pun berdiri pada tahun 2022, tepat di Jalan Timor Ujung No 34 A, Gaharu, Medan Timur. Lokasi usaha ini sekaligus tempat berkarya bagi mereka.

“Salah satu tujuan kami adalah ingin menjaga dan melestarikan seni musik di Sumatera Utara. Lewat kedai kopi dan musik balada, diharapkan mampu menjadi penyambung rasa dari berbagai pihak. Mengajak dan menembus lebih banyak kalangan masyarakat agar tidak abai kepada masalah-masalah sosial,” tutupnya. (maulana/hm17)

Related Articles

Latest Articles