Medan, MISTAR.ID
Susanto dan istrinya Siti Nurjannah Tambunan berhasil mengalahkan kata-kata pesimis dari para tetangganya dan kini menjadi pengusaha kurma yang cukup laris di Kota Medan.
Sebelum berjualan enam tahun lalu, para tetangganya mengatakan “Mana laku jualan kurma di sini, mana ada yang beli!”
Susanto mengatakan mulai tertarik berjualan kurma berawal saat istrinya sedang hamil. Kala itu, istrinya disarankan dokter untuk sering mengkonsumsi buah kurma selama masa kehamilannya.
Saran dokter tersebut menjadi inspirasi Susanto sebagai peluang usaha. Dia mulai mencoba berjualan buah kurma bersama istrinya dengan nama Syurga Kurma, di salah satu gang sempit di kawasan Tembung, Deli Serdang pada 2018 silam.
Baca juga: Gerakan Spontan Ibu-ibu di Siantar Berbagi Kurma Saat Bulan Ramadhan
Sebagai awal, Susanto memulai dengan 10 kg kurma. Meski saat itu sempat terlintas di benaknya, siapa yang akan membeli kurma sebanyak itu.
“Awalnya hanya jual kurma dan membawa satu kotak isi 10 kg. Saya posting di sosial media dari pagi, dan siang sudah habis. Hal itu membuat saya bersemangat dan semakin menekuni dengan menyediakan kurma di rumah dan melanjutkan berjualan melalui status WhatsApp, Instagram dan sosial media lainnya,” kata pria berjenggot itu saat ditemui mistar.id, Selasa, (4/6/24).
Berkat kerja keras Susanto bersama sang istri, hasilnya tidak mengecewakan. Perlahan tapi pasti, Susanto berhasil menyewa ruko di Jalan Williem Iskandar No 235 Medan, sebagai tempat usaha Syurga Kurma miliknya.
Susanto memanfaatkan peluang dari para jemaah haji atau umrah yang tidak sempat membeli atau tidak bisa lagi membawa oleh-oleh kurma lebih dari Tanah Suci Makkah.
Baca juga: Diyakini Cocok Dikonsumsi Ibu Hamil, Kurma Muda Laris Manis Saat Ramadhan
Saat ini Syurga Kurma menjadi salah satu toko oleh-oleh jemaah umrah dan haji di Kota Medan.
Momen musim haji seperti ini menjadi berkah tersendiri bagi Susanto dan sang istri. Apalagi dalam waktu dekat, tepatnya 22 Juni 2024, para jemaah haji Medan akan pulang ke Tanah Air.
Susanto mengatakan, jika Syurga Kurma siap melayani para jemaah haji yang tidak sempat membeli oleh-oleh di Tanah Suci.
“Insyaallah kami siap melayani para jemaah haji dan juga stok barang sudah kami persiapkan pula dari satu bulan lalu,” kata Susanto.
Ia melanjutkan, omzet yang bisa didapatkan pada musim haji bisa dua sampai tiga kali lipat dibanding hari biasa dan berbeda pula omzet yang didapatkan ketika bulan Ramadhan.
Baca juga: Jelang Ramadan, Perhatikan Kurma yang Layak Dikonsumsi
Meski tak menjelaskan secara rinci, Susanto mengaku bahwa dari penjualan kurma ini, dia bisa mendapat penghasilan hingga puluhan juta perbulan nya. “Memang menjadi keberkahan pula bagi Syurga Kurma ketika musim haji ini, karena omzet yang didapatkan bisa dua sampai tiga kali lipat dari hari biasanya,” lanjut Susanto.
Wati, salah seorang pembeli di Syurga Kurma, mengaku sering berbelanja di toko tersebut. Selain tempatnya yang dekat, ia juga sebelumnya melakukan umroh dan lebih memilih membeli oleh-oleh di Syurga Kurma.
“Cukup sering beli di sini, karena saya juga beraktivitas dan selalu melewati jalan ini. Saat saya umroh pula dari pada jauh jauh bawa dari sana, mending beli disini saja,” ujar wanita itu. (berry/hm17)