19.2 C
New York
Saturday, September 28, 2024

50 LOI Diterima Kembangkan Teknologi IKN Smart City

Jakarta, MISTAR.ID

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan, sekitar 50 Letter of Intent (LOI) diterima terkait pengembangan teknologi IKN Smart City di Kalimantan Timur.

“Ada lebih dari 50 LOI yang berminat terhadap teknologi smart city di IKN,” kata Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, di Jakarta, Senin (27/5/24).

Berawi mencatat, LOI tersebut berasal dari perusahaan domestik dan internasional.

Ia menyoroti beberapa perusahaan internasional yang terlibat dalam pengembangan teknologi kota pintar dan transportasi pintar.

“Perusahaan teknologi raksasa seperti IBM di Amerika, Huawei di China, Thales di Perancis, dan Siemens di Jerman tertarik ikut serta dalam pengembangan smart city untuk IKN, ujarnya.

Baca juga: 5 Tahap Pembangunan IKN, Tahap I Ditargetkan Tuntas 2024

Selain itu, ia juga menyoroti rencana pengembangan yang diusulkan Amerika Serikat untuk konsorsium yang terdiri dari beberapa perusahaan, seperti IBM, Microsoft, Honeywell, Cisco, dan Meta, diikuti oleh Huawei China; LG, Samsung, dan Hyundai dari Korea Selatan; Siemens dari Jerman; dan Thales dari Perancis.

Ia mengatakan, LOI tersebut sedang dalam proses realisasi. Namun pengembangan IKN sebagai kota harus diselesaikan terlebih dahulu.

Terkait upaya mewujudkan Advanced Traffic Management System (ATMS), pihaknya bekerja sama dengan pemerintah Kota Balikpapan untuk menguji teknologi tersebut di jalanan Balikpapan.

Baca juga:Menteri PUPR Basuki: Usai Pelaksanaan HUT RI ASN Bakal Dipindahkan ke IKN

Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 63 Tahun 2022 tentang Rincian Rencana Induk IKN mengatur bahwa ciri utama IKN harus cerdas, hijau, dan berkelanjutan.

Artinya kota harus mengelola sumber daya secara efisien, memberikan informasi secara akurat dan terbuka, serta memberikan pelayanan prima kepada warganya.

Tujuan tersebut dapat dicapai dengan mengelola kegiatan sosial budaya dan ekonomi kota secara seimbang dengan dukungan lingkungan hidup, menjamin efisiensi penggunaan sumber daya air dan energi, melakukan pengolahan sampah, mengembangkan transportasi terpadu, melakukan perencanaan perumahan dan permukiman yang sehat lingkungan, serta membina sinergi antara lingkungan alam dan lingkungan buatan. (antara/hm17)

Related Articles

Latest Articles