18.5 C
New York
Saturday, September 28, 2024

OPD Pemko Siantar Ramai-ramai Besuk Bocah Korban Kekerasan Seksual

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar memberikan perhatian khusus terhadap bocah perempuan korban kekerasan seksual. Saat ini, bocah berusia 6 tahun itu dirawat di RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Johannes Sihombing mengatakan, sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD di jajaran Pemko Pematangsiantar terlibat langsung dan saling berkoordinasi dalam memberikan penanganan terhadap korban.

Baca juga: Ibu Bocah Korban Kekerasan Seksual di Siantar Minta Polisi Tangkap Pelaku

Hal itu, kata Johannes, merupakan tindak lanjut dari instruksi Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani.

“Tadi pagi proses penanganan terhadap korban sudah dilakukan RSUD dr Djasamen Saragih untuk rawat inap. Korban juga sudah diperiksa oleh Dokter Spesialis Obgyn dan Dokter Spesialis Anak. Kolaborasi dengan pihak terkait sudah dilakukan karena korban tidak terdaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan,” kata Johannes didampingi Kabid Pelayanan Medik Fatma Azlamahda Lubis, Senin (20/5/24).

Johannes menjelaskan, setiap OPD di jajaran Pemko Pematangsiantar memiliki peran masing-masing, termasuk bersinergi untuk melengkapi pemenuhan berkas JKN BPJS Kesehatan korban.

Apalagi ternyata kedua orangtua korban sudah berpisah dan berasal dari kelompok ekonomi lemah.

“BPJS juga sudah di-clear-kan. Dinas Kesehatan sejak awal sudah menyiapkan gizi, vitamin, dan sebagainya. Dinas Sosial juga sudah memberikan perhatian kepada korban,” beber Johannes.

Baca juga: Anak 5 Tahun Dicabuli di Kota Siantar

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan Mhd Hamdani Lubis, didampingi Sekretaris Simon Trimanto Tarigan, sudah turun memberikan bantuan alat tulis, berhubung korban segera masuk sekolah.

Lebih lanjut disampaikan Johannes, saat membesuk korban di RSUD dr Djasamen Saragih, ia sempat mengobrol bersama dan berbincang-bincang. Kepada Johannes, korban mengaku bercita-cita menjadi seorang dokter.

“Kita sudah dengar tadi si anak, katanya ingin jadi dokter. Kita doakan saja dia mampu melewati apa yang sudah dialaminya, dan masa depan serta yang diimpikannya bisa tercapai,” tukas Johannes. (gideon/hm22)

Related Articles

Latest Articles