19.1 C
New York
Saturday, September 28, 2024

Ardilla Sempat Bohong Sebut Anaknya Meninggal Karena Sakit

Medan, MISTAR.ID

Ardilla Hakim (26) ibu kandung dari balita berinisial APN (5) yang dibunuh oleh Muhammad Baginda Siregar (26) selaku ayah tiri sempat menyebutkan bahwa korban meninggal karena sakit. Hal tersebut dikatakan Riski Kurniawan Nasution (28) selaku ayah korban balita.

Awalnya Riski menuturkan kabar kematian anaknya diketahui dari sepupu Ardilla. Namun Riski tidak percaya kabar itu mulanya.

“Mengatakan bahwasannya anak saya meninggal. Saya masih nggak percaya. Saya cari tahu dulu buktinya,” kata Riski, Sabtu, (11/5/2024).

“Akhirnya saya cari tahu kebenarannya, ini cerita udah geger ternyata di Tembung, bahwasanya anak saya meninggal karena dibunuh bapak tirinya. Saya udah bingung. Mau mencari tahu ke mana buktinya, nggak dapatlah sama sekali bukti ini,” sambungnya.

Baca juga:Cerita Ayah Kandung Kasus Balita yang Dibunuh Ayah Tiri dan Dibuang ke Taput

Berselang tiga hari kemudian, tepatnya pada 1 Mei 2024, Riski dihubungi Ardilla. Saat itu Ardilla menangis dan memberitahu korban telah meninggal.

Namun saat itu, Ardilla berbohong dengan menyebutkan korban meninggal karena sakit. Disebutkan pula korban dimakamkan di sekitaran Kampung Kolam, Deli Serdang.

“Si Dilla ini menghubungi saya pertama dia nelpon nangis-nangis. Dibilangnya Tama udah nggak ada. Apa segala macam. Terus dibilang dia Tama ini meninggal karena setep. Dikubur di Kampung Kolam,” jelasnya.

Kemudian berdasarkan informasi itu, Riski meminta ibunya untuk menelusuri kematian tersebut. Saat pergi ke Kampung Kolam, Deli Serdang, ibu korban tak mendapati kuburan yang dimaksud.

Sebelumnya, pelaku pembunuhan seorang balita berinisial APN (5) yang jasadnya ditemukan di Tapanuli Utara sempat tak terkuak selama setahun lebih. Namun, tepat pada 1 Mei 2024, akhirnya terkuak jika korban dibunuh oleh ayah tiri dan ibu kandungnya. Pengakuan itu muncul setelah Ardilla selaku ibu korban mendatangi Riski Kurniawan Nasution selaku ayah korban.

Baca juga:Bocah Dibunuh Ayah Tiri di Lubuk Pakam Dikubur di TPU Muslim

Kemudian pada 3 Mei 2024, atas anjuran Riski, Ardilla menjumpai kakak Riski. Saat itu, Ardilla menjumpai kakak Riski yang diketahui bekerja di Polsek Medan Timur.

Selanjutnya pada 4 Mei 2024, Riski menuju Medan. Lalu pada 6 Mei 2024, Riski bersama Ardilla mendatangi Polda Sumut untuk melaporkan terkait kematian korban yang jasadnya ditemukan di Taput. (raja/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles