16.4 C
New York
Monday, September 30, 2024

Pemakaman Pemimpin Tertinggi Hamas Dihadiri Ribuan Warga

Gaza, MISTAR.ID

Pemakaman pemimpin tertinggi Hamas, Saleh al-Arouri di Beirut yang dibunuh dalam dugaan serbuan Israel di ibu kota Lebanon dihadiri ribuan orang.

Warga membawa spanduk dengan fotonya, serta membentangkan bendera Palestina dan Hamas di jalan-jalan di tengah suara musik, melantunkan doa dan meluncurkan tembakan keras. Sementara para pejabat Hamas bersumpah untuk membalas.

Tewasnya Arouri adalah pukulan untuk Hamas sebagai wakil pemimpin Hamas dan tokoh penting di Brigade Izzedine al-Qassam, sayap bersenjata kelompok tersebut. Juga memperbaharui kebimbangan akan kontak senjata yang lebih luas di daerah tersebut.

Baca juga:Hamas Tolak Tawaran Mesir Soal Membebaskan Gaza

Serbuan ini juga memukul sekutunya di Lebanon, Hizbullah, gerakan kuat yang disokong Iran kala menyerbu Dahiyeh, pinggiran kota sebagai markas kelompok itu. Di Lebanon, konsentrasinya adalah pada apa yang akan diperbuat oleh Hassan Nasrallah sebagai pemimpin Hizbullah yang berpengaruh.

Kurang dari 24 jam pasca serbuan itu, Nasrallah berbicara kepada para pengikutnya, dalam pidato yang dijadwalkan untuk memperingati komandan Iran, Qassem Soleimani, yang terbunuh dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) sekitar 4 tahun lalu.

Melansir BBC, Jumat (5/1/24), lazimnya Nasrallah berbicara dari lokasi yang dirahasiakan, dan menggambarkan pembunuhan Arouri menjadi perlakuan Israel yang mencolok, serta tidak akan luput dari hukuman.

Baca juga:Israel Bunuh 100 Anggota Hamas di Kamp Pengungsi Jabalia

“Apabila musuh mempertimbangkan untuk melakukan perang melawan Lebanon, pertempuran kami tak bakal mengenal batas atau peraturan,” tukasnya.

Salah satu tujuan Hizbullah adalah merontokkan Israel, yang menganggap kelompok itu menjadi musuh yang lebih tangguh dibandingkan Hamas. Hizbullah mempunyai persenjataan yang luas, termasuk rudal berpemandu presisi bisa menyerbu jauh ke dalam area Israel, serta puluhan ribu pejuang terlatih dan tangguh dalam peperangan.

Pasca dimulainya perang Israel-Hamas pada bulan Oktober lalu, Hizbullah sering menyerang posisi-posisi di Israel utara hampir setiap hari, menggambarkan tindakan itu menjadi support bagi kelompok Palestina. (sdnws/hm16)

Related Articles

Latest Articles