Medan, MISTAR.ID
Selama sepekan ke depan pasar keuangan akan minim sentimen. Pasar keuangan akan lebih banyak dipengaruhi oleh faktor teknikal. Namun, di sisi lain untuk harga emas kembali naik dan cetak harga tertinggi.
Disebutkan Analis Keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, bursa di Asia pada perdagangan awal pekan ini dibuka beragam dengan banyak bursa yang cenderung menguat.
“Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini ditransaksikan menguat di level 7.100. Bahkan, dalam sepekan ke depan, sentimen teknikal akan lebih banyak mempengaruhi pasar. IHSG diproyeksikan masih akan bergerak volatile dalam rentang 6.900 hingga 7.130,” sebut Gunawan, Senin (4/12/23).
Sementara itu, sejumlah agenda ekonomi di pekan ini juga diproyeksikan tidak akan banyak memberikan perubahan bagi kinerja pasar saham. Untuk itu perlu mewaspadai potensi koreksi yang terjadi dalam sepekan ke depan.
Baca juga: Harga Emas Pegadaian Pekan Ini Dibuka dengan Penguatan
“Sedangkan pada mata uang Rupiah pada perdagangan hari ini ditransaksikan di level 103.2. Sedikit melemah dibandingkan dengan posisi akhir pekan sebelumnya. Kinerja mata uang Rupiah berpeluang bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Mata uang Rupiah diproyeksikan akan bergerak dalam rentang 15.400 hingga 15.550 selama sepekan ke depan. Pada perdagangan pagi ini, lanjutnya mata uang Rupiah ditransaksikan sedikit menguat di level 15.425 per US Dolar,” jabarnya.
Di sisi lain, harga emas catat rekor kenaikan tertinggi sepanjang masa. Harga emas pada perdagangan hari ini akan mencoba menembus level psikologis $2.100 per ons troy. Harga emas mengalami kenaikan seiring dengan prospek penurunan bunga acuan serta memburuknya prospek kinerja ekonomi global di tahun depan.
“Harga emas pada perdagangan pagi ini ditransaksikan di level $2.097 per ons troy. Kenaikan harga emas mencapai rekor tertinggi sepanjang masa dalam dua hari perdagangan terakhir. Secara fundamental emas masih dinaungi kabar positif, dan berpotensi mencetak rekor tertinggi baru dalam jangka pendek,” terang Gunawan. (Anita/hm20)