Palestina, MISTAR.ID
Negara-negara Arab sudah sepakat mengutuk kekejaman Israel di Jalur Gaza. Tetapi tindakan mereka kembali terpecah mengenai wacana Iran untuk melaksanakan embargo pengiriman minyak ke Israel.
Negara yang berbatasan dengan Laut Kaspia dan di selatan Teluk Persia itu sudah meminta negara-negara muslim memproduksi minyak melakukan larangan pengiriman bahan bakar ke Israel untuk menghimpit negara tersebut.
Namun kenapa negara-negara Arab menolak untuk melaksanakan usul Iran tersebut?
Baca juga:Â Jokowi Desak Biden Bantu Setop Serangan Israel ke Gaza
Beberapa negara Arab kni masih mengusahakan jalan keluar bagi kedua negara terkait konflik yang sedang berlangsung. Beberapa di antaranya memang sudah menormalisasi ikatnya dengan Israel baru-baru ini.
“Sedikitnya 3 negara, termasuk Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain, menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020 memprotes proposal itu,” sebut diplomat yang tidak mau disebutkan namanya pada Times of Israel, dilansir pada, Selasa (14/11/2023).
Walaupun begitu, negara-negara dimaksud setuju mereka menggarisbawahi krusialnya mencapai posisi kolektif yang bersatu mengekspresikan kemauan bersama Arab dan Islam terkait perkembangan berbahaya dan belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza dan wilayah Palestina.
Baca juga:MUI Haramkan Beli Produk Israel Bisa Jadi Momen Bangkitkan UMKM Lokal
Merangkum Iran International, Presiden Iran, Ebrahim Raisi sebelumnya menuntut negara-negara Islam hendak meluncurkan sanksi bagi Israel. Raisi juga mengangumi Hamas yang bertempur dengan Israel.
“Belum ada cara lain kecuali melawan Israel. Kami mencium tangan Hamas dengan perlawanannya pada Israel,” sebut Raisi pada pidatonya di pertemuan puncak gabungan Islam-Arab di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dilansir dari Middle East Monitor. (cnbc/hm16)
