15.9 C
New York
Friday, August 23, 2024

Kenaikan Harga Beras Picu Inflasi Tahunan di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Kenaikan harga beras di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memicu terjadinya inflasi tahunan. Selain itu, perkembangan harga berbagai komoditas pada Oktober 2023 di lima kota Indeks Harga Konsumen (IHK) Sumatera Utara (Sumut) secara umum menunjukkan adanya kenaikan.

Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, pada Oktober 2023 ini, tingkat inflasi 2,60 persen dibandingkan dengan tahun lalu (yoy) atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,25 pada Oktober 2022 menjadi 114,14 pada Oktober 2023.

Sementara itu, tingkat deflasi atau penurunan harga dibanding periode yang sama pada bulan lalu (mtm) sebesar 0,07 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 1,22 persen.

Baca Juga: Harga Beras yang Meroket Sumbang Inflasi di Sumut pada September 2023

Statistisi Ahli Utama BPS Provinsi Sumut, Drs Misfaruddin mengatakan inflasi yoy terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga kelompok pengeluaran.

Kelompok pengeluaran ini yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 5,12 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,81 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,00 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,31 persen.

Kemudian, kelompok kesehatan sebesar 3,53 persen; kelompok transportasi sebesar 0,51 persen; kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,22 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 2,46 persen; kelompok pendidikan sebesar 2,83 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,90 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 2,78 persen.

Baca Juga: Persoalan Pangan Global Pengaruhi Inflasi di Sumatera Utara

“Adapun komoditas yang dominan memberikan andil inflasi yoy pada Oktober 2023, antara lain beras, rokok kretek filter, tomat, daging ayam ras, akademi/perguruan tinggi, emas perhiasan, dan bawang putih. Sementara komoditas yang memberikan andil deflasi yoy, antara lain bawang merah, ikan dencis, daging babi, ikan tongkol/ambu-ambu, cabai merah, ikan nila, dan celana panjang jeans pria,” jelas Misfaruddin.

Di sisi lain, beberapa komoditas yang dominan memberikan andil deflasi mtm (bulanan) pada Oktober 2023, antara lain cabai merah, tomat, telur ayam ras, wortel, cabai hijau, ikan dencis, dan bawang putih. Sedangkan komoditas yang memberikan andil inflasi mtm, antara lain beras, bensin, daging ayam ras, cabai rawit, emas perhiasan, bawang merah, dan bahan bakar rumah tangga. (Anita/hm22)

Related Articles

Latest Articles