25.1 C
New York
Sunday, July 21, 2024

Sore Ini, Jokowi Putuskan Pembebasan PPN dan Bantuan Uang Bagi Pemilik Rumah dengan MBR

Jakarta, MISTAR.ID

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menerbitkan dua insentif kepada masyarakat, yakni pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk perumahan dengan harga tertentu untuk ditanggung pemerintah, dan bantuan uang administrasi sebesar Rp4 juta untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Kita nanti akan putuskan, mungkin akan segera putuskan,” kata Jokowi di BNI Investor Daily Summit 2023, Jakarta pada Selasa (24/10/23).

Jokowi menjelaskan, kepastian pembebasan PPN untuk rumah dengan kategori harga tertentu akan ditentukan dalam rapat pada Selasa sore di Istana Kepresidenan.

Baca juga:Fasilitas Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah

Menurut Jokowi, dua insentif tersebut bakal diluncurkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari sektor properti dan segala subsektor turunannya.

Saat ini, kata Jokowi, kondisi APBN masih baik. Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan penerimaan pajak sebesar 5,65 persen secara year on year (yoy) pada Oktober 2023.

Pertumbuhan penerimaan pajak, kata Jokowi menambahkan, menunjukkan adanya geliat ekonomi pada kegiatan usaha.

“Artinya kalo orang bayar pajak, bisnis dia jalan. Ssal penerimaan negara masih tumbuh, penerimaan pajak masih tumbuh, artinya ekonomi kita masih baik,” terangnya.

Baca juga:Serahkan BSPS, Bupati Toba Ajak Masyarakat Bangkitkan Kembali Budaya Gotong Royong

Jokowi mengakui, dari faktor ekonomi eskternal, dinamika global semakin menunjukkan ketidakpastian. Menurutnya, semua negara sedang menghadapi masalah perekonomian yang semakin rumit karena kebijakan suku bunga AS di level tinggi dalam jangka waktu panjang atau “higher for longer”.

Kebijakan tersebut membuat banyak investor menarik modal asingnya (capital outflow) ke Amerika Serikat sehingga membuat indeks dolar AS menguat secara global.

“Kebijakan kenaikan suku bunga yang tinggi dan dalam waktu lama oleh AS juga semakin merumitkan, utamanya negara-negara berkembang. ‘Capital Outflow’ semua lari balik ke AS. Semakin juga merumitkan kita semua,” kata Jokowi.(mtr/hm17)

Related Articles

Latest Articles