27.2 C
New York
Friday, November 1, 2024

Harga Beras di Sidikalang Tembus Rp 15.000 Per Kg, Warga Mengeluh

Sidikalang, MISTAR.ID

Masyarakat di Sidikalang, Kabupaten Dairi, mengeluh harga beras yang kian mahal. Dimana, harga beras di wilayah ini terpantau seharga Rp 240.000 per satu kaleng atau setara dengan 16 kilogram (kg). Artinya, harga beras per kilogramnya sebesar Rp 15.000.

Pantauan mistar.id di lapangan dan menurut keterangan warga di seputaran Pusat Pasar Sidikalang, harga beras per satu kaleng seharga Rp 240.000 tersebut merupakan jenis beras lokal atau kampung.

Dari keterangan seorang ibu rumah tangga, tidak hanya beras kampong yang alami kenaikan. Beras merah juga sudah mencapai Rp 250.000 per 16 kg.

“Sementara beras Bulog dengan kemasan merek stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dibanderol Rp 11.500 per kilogramnya,” jelas salah seorang ibu rumah tangga, Kamis (19/10/23).

Baca juga: Perum Bulog Ditugaskan Tahan Harga Beras Rp 11.000 per Kg

Terpisah, Kabag Perekonomian Sekretariat Daerah Pemerintah Dairi, Lipinus Sembiring menjelaskan jika harga eceran tertinggi (HET) beras medium bulog adalah Rp 9.950 per kg di Kabupaten Dairi.

“Untuk cadangan beras pemerintah (CBP), penyalurannya lewat kerjasama Perum Bulog Kabanjahe dengan Kantor Pos Sidikalang. Di Kabupaten Dairi, penyaluran beras gratis sudah disalurkan beberapa bulan belakangan,” jelas Lipinus, Kamis (19/10/23).

Adapun jumlah masyarakat yang menerima beras gratis adalah sebanyak 18.000 penerima bantuan pangan (PBP) setiap bulan.

“Beras 10 kilogram diberikan ke setiap kepala keluarga. Ini akan dilakukan selama 6 bulan ke depan. Mulai bulan Juli-Desember 2023,” katanya lagi.

Baca juga: Disparitas Harga Beras Antar Wilayah di Indonesia Semakin Tinggi

Saat ditanya berapa jumlah kebutuhan beras per tahun yang dibutuhkan untuk Kabupaten Dairi, Lipinus menjawab sebanyak 47.997 ton.

Keterangan berbeda dari Kepala Cabang Pembantu (KCP) Kantor Pos Sidikalang, Mohammad Ali Imron. Kepada mistar.id, Ali Imron mengatakan jika CBP lewat Kantor Pos  kepada penerima bantuan pangan (PBP)  kemasan 10 Kg ,di Kabupaten Dairi sudah berlangsung selama dua gelombang sejak bulan April 2023.

“Dimana, untuk gelombang pertama PBP sebanyak 28.104 KK dan gelombang kedua 26.000 KK. Pada gelombang kedua ada pengurangan PBP dari Perum Bulog Kabanjahe,” kata Mohammad Ali.

Di sisi lain, keterangan Kepala Dinas Pertanian Dairi, Robot Simanullang mengatakan kebutuhan beras di Dairi dengan total kebutuhan 41.665 ton dan ketersediaan yang ada 24.429 ton.

Baca juga: Pengamat Sosial: Berita Beras Sintetis Bukan Hal Baru dan Pernah Viral 

“Sesuai jumlah penduduk 322.747 jiwa. Sehingga kebutuhan beras di Dairi minus 17.236 Ton,” jelas Robot.

Untuk itu Robot Simanullang, mengimbau kepada petani Dairi agar mengoptimalkan fungsi lahan sawah untuk komoditi padi.

“Jangan dikonversi ke komoditas lain, seperti jagung dan tanaman hortikultura atau perkebunan. Selain itu, agar para petani padi sawah merawat dan memelihara irigasi yang ada untuk memastikan ketersediaan air ke sawah. Petani juga diharapkan dapat membudidayakan padi gogo untuk menjaga ketahanan pangan. Mengingat Kabupaten Dairi salah satu yang paling cocok membudidayakan padi gogo,” sebut Robot.

Dari data yang diperoleh mistar.id, Kabupaten Dairi menghasilkan produksi padi ladang sebanyak 14.068 ton dari luas lahan 3.694 hektar per tahun. Sedangkan produksi padi sawah sebanyak 71.058 ton dengan luas lahan 12.552 hektar per tahun. (Manru/hm20)

Related Articles

Latest Articles