Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan jika Indonesia perlu belajar dari India karena dengan penduduk mencapai 1,4 miliar jiwa, tapi mampu mencatat surplus beras sekitar 7 juta ton per tahun.
Zulkifli membandingkannya dengan Indonesia yang berpenduduk 270 juta jiwa, justru tidak mampu melakukannya. Setelah bertanya langsung kepada menteri yang hadir di KTT G20 ke-18, Zulkifli mengatakan jika India bisa menjadi eksportir beras karena menaruh perhatian besar pada sektor pertanian.
Salah satu bukti nyatanya adalah memberikan pupuk gratis kepada petani hingga adopsi teknologi terkini di sektor agraria. Hingga, India bisa dua hingga tiga kali panen beras dengan produksi melimpah setiap tahunnya.
Baca juga: Harga Gabah Naik, Harga Beras di Bulog Ikut Terimbas
“Itu semua dikerjakan koperasi, bukan konglomerasi. Seperti zamannya Orde Baru Pak Harto (Presiden ke-2 Indonesia Soeharto) dulu. Pupuk koperasi, pabrik beras koperasi, agen beras ya koperasi, semua diatur begitu. Jadi, lingkaran masyarakat kepada masyarakat,” tutur Zulkifli beberapa waktu lalu.
Zulkifli menambahkan, menata sektor pertanian dan peternakan penting agar tidak berat ke konglomerasi.
“Tapi pemerintah yang akan datang lah, tidak terkejar kalau sekarang,” imbuhnya.