Pematang Siantar, MISTAR.ID
Sejumlah warga Jalan Mataram, Kelurahan Melayu, Kecamatan Siantar Utara mengeluhkan proyek pembangunan drainase Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Kota Pematang Siantar di lokasi tempat tinggal mereka.
Proyek tersebut diketahui mulai pengerjaan sejak tanggal 16 Juni 2023 lalu.
Menurut keterangan salah seorang warga, Parasian Sinambela yang ditemui mistar.id, pada Jumat (18/8/23) mengaku, proyek itu berhenti 2 pekan lalu. Dan drainase yang ditinggalkan kontraktor atau rekanan malah menimbulkan banjir ke badan jalan.
Baca juga: Terkait Temuan BPK TA 2021, Dinas PRKP Siantar Layangkan Teguran Ketiga pada Rekanan
“Drainase yang dikerjakan ini putus-putus. Ada yang 50 meter dibangun. kemudian ada beberapa meter yang dilangkahi. Selanjutnya dibangun hanya beberapa meter,” kata Parasian, sambil memperlihatkan proyek yang dimaksud.
Dari amatan mistar.id di lokasi, terdapat genangan air di drainase yang baru saja dikerjakan itu. Kemudian masih jalur drainase yang sama di lokasi berbeda, terdapat juga sumbatan sampah ditutupi ubin persegi empat.
Parasian menuding pihak kontraktor, dengan menutupi drainase agar sumbatan tidak dilihat warga. “Saluran air ke gorong-gorong jadi tersumbat. Kalau hujan pasti banjir,” ucapnya.
Baca juga: Tembok Pagar Dekat Proyek Drainase Roboh, Ini Penjelasan Plt Kadis PUTR Siantar
Proyek pembangunan itu diketahui dikerjakan CV Damar Karya Mandiri, dengan nilai kontrak sebesar Rp 159.237.000 dan masa pekerjaan 90 hari.
Kepala Dinas PRKP, Christina Risfani Sidauruk ketika dikonfirmasi mengaku, pekerjaan tersebut belum selesai. Pembangunan itu, kata Risfani, terkendala karena terdapat beberapa bangunan rumah warga menutupi drainase.
“Ada rumah penduduk di atas drainase yang mau dibangun. Jadi mereka sudah ada surat persetujuan untuk dibongkar. Nanti segera diselesaikan,” ujar Risfani. (gideon/hm16)