18.1 C
New York
Tuesday, October 1, 2024

Pemko Siantar Imbau Peternak Sapi Mewaspadai Penyakit Kulit Lumpy

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Pematang Siantar mengambil tindakan konkret agar Penyakit Kulit Lumpy (LSD – Lumpy Skin Disease) tidak sampai masuk ke Pematang Siantar. Hal ini menjadi perhatian setelah virus itu muncul di sejumlah daerayh di Indonesia dari ternak yang dikirim dari Australia.

“Sejauh ini belum ada ditemukan penyakit LSD. Kita pun telah melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) berupa sosialisasi dan pembinaan tentang penyakit LSD ke peternak melalui petugas kita dilapangan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKPP Kota Pematang Siantar, Legianto Pardamean Manurung saat dikonfirmasi  di sela-sela acara pelantikan 12 pejabat eselon II di lingkungan Pemerintahan Kota Pematang Siantar, di Ruang Data Pemko Pematang Siantar, Rabu (2/8/23).

Pardamean mengatakan, langkah konkret tersebut salah satunya telah melakukan vaksinasi LSD pada beberapa peternak sapi.

Baca juga: Indonesia Tangguhkan Sebagian Impor Sapi dari Australia

“Sebelumnya, kami telah turun ke lapangan dan melakukan vaksinasi LSD pada beberapa peternak sapi. Dan vaksin LSD juga tersedia di dinas kita. Jadi, siapa yang membutuhkan, kami siap melayaninya,” ujarnya.

Disamping itu, sambung Pardamean, pihaknya terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat, baik dalam hal pelaporan dan tindakan seperti laporan Integrasi Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS), kebutuhan vaksin dan obat lainnya.

“ISIKHNAS merupakan salah satu sistem pengumpulan informasi elektronik kesehatan hewan di lapangan dengan cepat. Sehingga pengambilan keputusan atau langkah-langkah aksi dalam pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan dapat berjalan cepat, sehingga outbreak penyakit dapat dicegah,”jelas Pardamean.

Baca juga: Waspada! Virus Baru Mematikan Ditemukan di Jepang

Selain itu, sambung dia, di lapangan pihaknya juga bekerjasama dengan anggota Babinsa dan Kamtibmas jika ada laporan dari masyarakat yang menemukan sapi bergejala penyakit LSD.

“Kita imbau kepada para peternak untuk memisahkan sapi yang terindikasi LSD supaya tidak menyebar,” pungkas Pardamean. (yetty/hm17)

 

 

Related Articles

Latest Articles