6.9 C
New York
Monday, October 28, 2024

Mencegah Rabies Hanya Dapat Dilakukan Dengan Memvaksin Hewan Peliharaan Secara Rutin

Medan, MISTAR.ID

Rabies salah satu penyakit zoonosis (penyakit yang bisa ditularkan dari hewan ke manusia). Sampai hari ini masih menjadi persoalan serius di tanah air dan ada obat rabies tingkat Case Fatality Rate (CFR) 100% pun belum ada.

Adapun kasus rabies menjadi zoonosis yang paling populer di Provinsi Sumatera Utara (Sumut). Kasus tertinggi terjadi pada tahun 2010 dengan jumlah kematian akibat rabies  (LYSSA) sebanyak 36 kasus. Pada tahun 2023, laporan terakhir per tanggal 21 Juli  telah terjadi 8 kasus kematian.

Sementara jumlah kumulatif gigitan hewan penular rabies per tanggal 21 Juli 2023 tercatat sebanyak 4.458 kasus dengan sebaran tertinggi di Kabupaten Samosir kemudian menyusul Kabupaten Toba dan Simalungun.

Baca juga: Terhitung Januari-Juli 2023 Kasus Gigitan Hewan Penular Rabies di Sumut Sebanyak 3.888

Untuk itu, Dinas Kesehatan Sumut telah menggelar Refreshing dan Updating Kapasitas Petugas Pengelola Program Rabies yang dilaksanakan secara daring diikuti kurang lebih sebanyak 600 orang petugas dari seluruh Kabupaten/Kota se-Sumut pada Rabu 26 Juli 2023.

Masyarakat diharapkan dapat memberikan perhatian lebih bahwa rabies ini dan harus diwaspadai, karena penularannya terjadi melalui gigitan hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan kera yang memang kontak erat langsung dengan manusia.

“Sebenarnya rabies ini bisa kita cegah asalkan kita mampu menerapkan tatalaksana yang baik, tepat waktu dan terukur. Tapi salah satu pencegahan yang lebih baik adalah masyarakat jangan memelihara hewan peliharaan yang tergolong rentan sebagai penular rabies apalagi hewan peliharaan ini belum divaksin,” terang Kepala Dinas Kesehatan Sumut, dr Alwi Mujahit Hasibuan, Kamis (27/7/23).

Baca juga: Tips Awal Jika Digigit, Dokter Hewan Disbunak Sumut Paparkan Ciri Hewan Rabies

Dinkes Sumut juga mengingatkan masyarakat secara serius untuk memvaksin hewan peliharaannya atau digerakkan seluruh potensi yang dapat memaksa masyarakat untuk tidak memelihara hewan yang dapat menularkan rabies.

“Kasus rabies ini sebenarnya tidak bisa dituntaskan oleh Dinas Kesehatan Provinsi saja, tapi ini akan bisa kita tuntaskan kalau masyarakat juga mau ikut bekerja sama. Kalau mau memelihara hewan kesayangan ya silahkan saja. Tapi dengan catatan harus paham dulu aturannya biar sama-sama aman lalu aman untuk diri sendiri, keluarga maupun tetangga sekitar,” jelas Alwi.

Baca juga: Lima Kabupaten di Sumut Catatkan Kasus Positif Rabies

Terpisah, Komite Ahli Rabies dan Zoonosis dr. Asep Purnama menyampaikan, bahwa perlunya kesadaran masyarakat khususnya di Sumatera Utara agar lebih memperhatikan hewan peliharaan yang ada di rumahnya apalagi di daerah masyarakat yang memiliki kebiasaan memelihara anjing, karena ini sangat rentan sekali.

“Jadi harapannya kepada masyarakat yang memiliki kebiasaan untuk memelihara hewan, pastikan dulu hewan peliharaan kita ini sehat, aman dan tidak tergolong hewan penular rabies. Kalau punya hobi jangan takut rugi, minimal kalau mau memelihara hewan harus divaksin dulu demi keselamatan diri dan orang-orang sekitar yang kita cintai,” tukasnya. (Anita/hm17)

Related Articles

Latest Articles