Jakarta, MISTAR.ID
Forum Pulau dan Kepulauan Archipelagic (AIS) melibatkan 51 negara pulau dan kepulauan tanpa memandang ukuran, wilayah, atau tingkat perkembangan mereka, dan mereka akan bekerja sama untuk menghadapi tantangan global.
“Forum ini dibentuk untuk mendorong kolaborasi antarnegara pulau dan kepulauan di seluruh dunia untuk mengatasi tantangan dan masalah, terutama sektor pembangunan kelautan, mitigasi perubahan iklim, dan penanggulangan pencemaran di laut,” kata Ayodhia G. L. Kalake, Sekretaris Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Jumat (21/7/23).
Tujuan utama Forum AIS adalah meningkatkan kerja sama dalam menangani masalah global dalam empat domain utama: mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim.
Dia menyatakan bahwa ini mencakup pengurangan emisi gas rumah kaca dan peningkatan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Abdul Wahib Situmorang, Manajer Program AIS dan Senior Advisor for Climate and Environmental Governance, menyampaikan hal yang sama.
“Tujuan kami mendorong aksi kolaboratif dan mengatasi tantangan bersama yang dihadapi oleh negara-negara ini dalam mengatasi permasalahan global,” kata Abdul, menggambarkan Forum AIS sebagai platform unik yang menghimpun negara-negara pulau dan kepulauan dari berbagai wilayah.
Kedua, Forum AIS berusaha untuk mendukung keberlanjutan ekonomi biru dengan mendorong pemanfaatan potensi ekonomi yang berkelanjutan yang terkait dengan sumber daya kelautan.
Pariwisata, energi terbarukan, akuakultur, dan industri kelautan adalah beberapa industri yang menjadi perhatian utama.
Selain itu, Forum AIS berusaha menangani masalah sampah plastik laut atau sampah plastik di laut.
Terakhir, Forum AIS bertujuan untuk meningkatkan tata kelola laut yang baik, pengelolaan wilayah laut yang berkelanjutan, dan pengelolaan sumber daya kelautan yang adil dan berkelanjutan melalui kerja sama antara negara-negara yang berpartisipasi.
Sejak 2018, melalui Perjanjian Kerja Sama Manado, AIS Forum adalah wadah bagi negara-negara pulau dan kepulauan.
AIS Forum telah menggelar pertemuan resmi senior (SOM) dan pertemuan ministerial setiap tahun sejak didirikan empat tahun lalu.
Bersama-sama, mereka akan memberikan dampak besar dan mencapai tujuan global, termasuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2030. (KBRN/hm19)
