-1.8 C
New York
Saturday, January 11, 2025

3 Usaha Pendongkrak Pertumbuhan Ekonomi di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Pertumbuhan ekonomi di Kota Pematang Siantar sebagai salah satu sentra perdagangan dan jasa di Sumatera Utara (Sumut) didongkrak oleh tiga (3) lapangan usaha utama.

Ketiga lapangan usaha utama itu terdiri dari, perdagangan besar dan eceran yakni reparasi mobil dan sepeda motor, industri pengolahan, dan konstruksi.

Seperti disampaikan Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pematang Siantar, Dedi Idris Harahap ketika dikonfirmasi mistar.id via pesan aplikasi WA terkait peran dan program Bappeda dalam penyusunan perencanaan pembangunan kota sebagai sentra perdagangan barang dan jasa, pada Jumat (21/7/23).

“Sesuai Perda Nomor 7 Tahun 2022 tentang RPJMD Kota Pematang Siantar Tahun 2022-2027, Visi dan Misi Ibu Wali Kota dr Susanti Dewayani adalah Pematang Siantar Sehat Sejahtera dan Berkualitas. Dalam pencapaian visi dan misi tersebut Bappeda berperan sebagai koordinator mengawal bagaimana para perangkat daerah secara inklusif berperan dalam pencapaian Visi Misi tersebut. Sedangkan untuk pelaksananya adalah para Perangkat Daerah Teknis,” tuturnya.

Baca juga: Penjualan Daging Lembu Kian Lesu di Siantar

Kota Pematang Siantar sebagai Kota Sentra Perdagangan dan Jasa, kata Dedi, ditunjukkan berdasarkan Data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Pematang Siantar menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kota Pematang Siantar terbentuk dari tiga lapangan usaha utama.

“Tiga lapangan usaha utama, yaitu perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 26,79 persen. Industri pengolahan sebesar 20,38 persen, serta konstruksi sebesar 10,38 persen. Peran ketiga lapangan usaha tersebut mencapai 56,91 persen terhadap total PDRB Pematang Siantar,” bebernya merinci.

Ditambahkan Dedi, dalam masa kepemimpinan Wali Kota Kota Pematang Siantar, dr Susanti Dewayani laju pertumbuhan ekonomi Kota Pematang Siantar dapat bangkit dari 1,25 persen di tahun 2021 menjadi 3,75 persen pada 2022.

“Adapun peran Bappeda adalah mengawal sinergitas perencanaan perangkat daerah di bidang ekonomi, khususnya saat ini yaitu mengawal rencana penyelenggaraan mall pelayanan publik di Kota Pematang Siantar dan revitalisasi gedung IV Pasar Horas,” tutupnya.

Baca juga: Mantan Ketua Pansus DPRD Siantar Angkat Bicara Soal Pengaduan ke Bareskrim Polri

Sementara Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pematang Siantar, Sofie M Saragih yang dikonfirmasi via pesan WA terkait peran dan apa saja program DPMPTSP untuk menarik investor ke Kota Pematang Siantar sebagai salah satu sentra perdagangan barang dan jasa.

Hingga berita ini dikirim ke meja redaksi, pesan konfirmasi itu belum berbalas. Dan ketika ditelepon, narasumber belum menjawab panggilan telepon. (Ferry/hm20)

Related Articles

Latest Articles