25.2 C
New York
Wednesday, July 17, 2024

China dan Rusia Kirim Kapal Tempur ke Laut Jepang, Ada Apa?

Medan, MISTAR.ID

Tentara China dan Rusia melakukan latihan bersama “Menjaga Keamanan Jalur Perairan Strategis” di Laut Jepang atau Laut Timur.

Kementerian Pertahanan China mengumumkan bahwa angkatan laut dan udaranya meninggalkan pelabuhan timur Qingdao menuju Laut Timur pada Minggu (16/7/23).

Angkatan Laut China terdiri dari lima kapal perang dan empat helikopter. Pasukan Cina dan Rusia berkumpul di “area yang ditentukan”.

Baca juga: China dan Rusia Semakin Mesra, Xi Jinping: Reformasi Tata Kelola Global

Kementerian Pertahanan China mengumumkan sehari sebelumnya bahwa angkatan laut dan angkatan udara Rusia akan berpartisipasi dalam latihan militer.

Menurut Global Times, ini adalah pertama kalinya Rusia mengirim angkatan laut dan angkatan udaranya ke latihan bersama. Tujuan latihan tersebut adalah untuk meningkatkan kerja sama militer kedua negara sebelum adanya provokasi Amerika Serikat di Laut China Selatan dan invasi Rusia ke Ukraina.

Rusia akan berpartisipasi dalam latihan dengan dua kapal perang: Gromkiy dan Sovershenniy dikutip oleh The Straits Times.

Baca juga: China Selesai Lakukan Latihan Militer, Pesawat Patroli Militer AS Melintas Selat Taiwan

Kedua kapal sebelumnya melakukan latihan terpisah dengan pasukan China di Shanghai.

China dan Rusia menjaga hubungan dekat, termasuk di bidang militer.

Kedekatan ini semakin jelas ketika Menteri Pertahanan China Li Shangfu bertemu dengan Laksamana Muda Angkatan Bersenjata Rusia Nikoli Yeymenov di Beijing. Kedua belah pihak menegaskan kembali janji mereka untuk memperkuat hubungan militer.

Kepala staf militer China Liu Zhenli dan perwira tinggi militer Rusia, Mayor Jenderal Valery Gerasimov, juga membuat pernyataan serupa dalam panggilan video pada bulan Juni.

Baca juga: TNI AU dan Amerika Serikat Latihan Bersama, Pesawat Pengebom US PACAF Tiba Bandara Kualanamu

Latihan militer bersama itu terjadi pada saat ketegangan antara Rusia dan Amerika Serikat terus meningkat setelah invasi tak berujung Moskow ke Ukraina.

Hubungan antara Beijing dan Moskow memang semakin dekat sejak Rusia menginvasi Ukraina.

Amerika Serikat juga melihat kedekatan antara China dan Rusia sebagai ancaman keamanan. (Mtr/hm21).

Related Articles

Latest Articles