Jakarta, MISTAR.ID
Di Sumatra Utara, Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) dari Taiwan untuk melakukan upaya untuk membuat dan memasarkan bawang.
Menurut siaran pers TETO yang diterima ANTARA di Jakarta pada Rabu (12/7/23), Menko Marves dan TETO, melalui Misi Teknis Taiwan di Indonesia (TTM), akan memulai “Proyek Produksi dan Pemasaran Bawang Merah dan Bawang Putih di Provinsi Sumatra Utara” pada awal tahun 2023.
Disebutkan bahwa dua hektar area percontohan digunakan untuk menanam bawang merah, dengan hasil panen 1,5 kali lipat dibandingkan petani lokal.
Selain itu, mereka akan menguji penanaman berbagai varietas bawang putih di wilayah percontohan dan memperkenalkan petani dengan perusahaan yang menyediakan hasil pertanian.
Baca juga : Sumut Ditargetkan Swasembada Bawang Merah Tahun 2023
Nani Hendiarti, Deputi Menteri Kemenko Marves, mengucapkan terima kasih kepada TTM atas dukungannya terhadap “Proyek Sumatra Utara sebagai Basis Produksi Pangan.”
Dia percaya bahwa TTM dapat membantu petani lokal mendapatkan pengalaman dan hasil budidaya yang menguntungkan. Dia juga berharap bahwa pengalaman ini dapat dimasukkan ke dalam pedoman produksi pangan lainnya.
John Chen, perwakilan TETO, menyatakan bahwa ini adalah proyek pertama TTM di Sumatra Utara tahun ini. Dia berterima kasih kepada Kemenko Marves, pemerintah daerah setempat, dan komunitas yang bersedia menyediakan lahan untuk dijadikan area percontohan.
John Chen juga memperkenalkan pengusaha Taipei dan China yang bekerja di bidang pengedaran hasil pertanian dan bangunan. Dia menambahkan bahwa para pengusaha tersebut akan berusaha mencari kesempatan untuk bekerja sama dalam upaya yang sesuai. (Antara/hm19)
