16.5 C
New York
Sunday, September 29, 2024

Harga Daging Ayam Mulai Turun di Siantar, Pembeli : Tapi Masih Mahal!

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Harga daging ayam terpantau di sejumlah pasar tradisional Kota Pematang Siantar mulai berangsur turun dari sebelumnya sempat menyentuh Rp38 ribu menjadi Rp31 ribu per kilogram (kg).

“Sempat lama memang harga ayam potong ini mahal hingga Rp38 ribu per kg, kini harga daging ayam turun, ada yang jual Rp30 ribu, ada pula yang jual Rp32.000 per kg,” ucap Reza, salah satu penjual daging ayam di pasar tradisional Dwikora ini saat wawancara dengan mistar.id, Minggu (9/7/23).

Saat ditanya mengapa setiap pedagang tidak menjual dengan satu harga yang sama, ia mengatakan bahwa itu merupakan hak daripada si penjual. Sebab, penjual daging ayam sudah banyak, dan terkadang mereka harus bersaing satu dengan yang lainnya.

“Ada yang beli ayam ke agen itu dengan jumlah yang banyak. Otomatis harga akan berbeda dengan penjual yang membeli jumlah ayam sedikit. Biasanya, mereka itu punya tauke (pimpinan, red), ya mau tak mau banting harga lah ama pedagang lain. Biar cepat habis,” papar Reza sambil tersenyum.

Para penjual daging ayam potong di Baca juga : Daging Ayam Bertahan Mahal, Begini Tanggapan Pemko Pematang Siantar

pasar tradisional menyebut turunnya harga daging ayam saat ini disebabkan pasokan ayam dari peternak cukup lancar dalam beberapa hari terakhir.

Meski harga daging ayam mulai turun, namun warga pembeli di pasar tradisional menuturkan harga daging ayam masih terbilang mahal.

Mirnawati (50), warga Sibatu-batu ini mengatakan harga daging ayam potong sekarang belum normal dan masih tinggi. Sebab harga daging ayam potong normal pada kisaran dibawah Rp 25 ribu per kilogram.

“Kalau dibilang turun, belum menurut kami. Bayangkan aja, harga daging ayam ini tetap bertahan mahal lumayan lama. Terpaksa harus menambah uang pengeluaran dari biasanya,” tukasnya.

“Daging ayam, kalau di keluarga kami tidak boleh ketinggalan. banyak menu yang bisa diolah dari pangan tersebut. Bahkan bisa untuk stok di kulkas, dan gampang mengolahnya, biasa bikin sop ayam dan ayam goreng untuk anak buat serapan ataupun saat kita inginkan,”ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Boru Saragi. Dikatakannya, setelah sempat melonjak tajam, kini harga daging ayam potong di pasar tradisional kembali mengalami penurunan.

“Kalau bisa, harga sekarang ini bisa turun lagi seperti dulu sempat Rp 22 ribu per kilogram. Jangan lah naik lagi. Jadi sekarang kan sudah turun, tapi tetep kan masyarakat masih berat dengan harga tersebut,” katanya saat berada di Pasar Tradisional Dwikora.

Boru Saragi berharap, semoga harga tersebut bisa segera turun lagi dan  jangan lagi dibebankan masyarakat dengan mahalnya harga kebutuhan pokok seperti daging ayam potong yang banyak diminati. (Yetty/hm19)

Related Articles

Latest Articles