Medan, MISTAR.ID
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah I Medan menyebut, puluhan rumah di Kabupaten Simalungun rusak akibat hujan disertai angin kencang, dipicu kondisi dinamika atmosfer karena adanya belokan angin di pegunungan.
“Belokan angin membentuk daerah pertemuan angin (konvergensi) di wilayah pegunungan hingga pantai timur Sumatera Utara yang mendukung pembentukan awan hujan di wilayah Sumatera Utara,” ujar Kepala BMKG wilayah I Medan Hendro Nugroho, Senin (15/5/23).
Hendro mengatakan, kelembaban udara (RH) lapisan 850 mb hingga 700 mb pada pengamatan udara atas terlihat cukup basah berkisar antara 70-100%.
Baca juga: Angin Kencang Landa Simalungun, Puluhan Rumah Rusak
“Kondisi itu mendukung proses terjadinya pembentukan awan-awan konveksi termasuk di wilayah Kecamatan Panei dan Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun dan sekitarnya,” ucapnya.
Hendro mengatakan, peringatan dini sudah dikeluarkan oleh On duty BMKG Wilayah I Medan sebanyak 4 kali sejak tanggal 3 Mei 2023 pada pukul 11.20 WIB hingga 23.50 yang mencakup wilayah Simalungun dan sekitarnya.
“Selalu waspada, dan ikuti perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG,” ucapnya.
Sebelumnya, puluhan rumah di Nagori Tigabolon Kecamatan Sidamanik dan di Nagori Siborna Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun, rusak akibat dilanda hujan yang disertai angin kencang, Minggu (14/5/23) Sore.
Baca juga: Kecepatan Angin di Sabang Hingga Barat Aceh Terpantau Paling Tinggi
Camat Sidamanik Linus Silalahi mengatakan di wilayahnya terdapat 34 rumah mengalami rusak, dengan status 14 rumah rusak berat, dan rumah lainnya rusak sedang dan ringan.
“Untuk di Kecamatan Sidamanik, ada 34 rumah terdampak angin kencang, 14 diantaranya rusak sedang dan ringan,” ujarnya.
Dalam insiden angin kencang ini, camat mengatakan tidak ada korban jiwa, namun untuk kerugian materi belum dapat dihitung.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simalungun Resman Saragih membenarkan akan kejadian tersebut.
Baca juga: Hujan Lebat Berangin Berpeluang Terjadi di Sejumlah Daerah
Diterangkannya, sampai saat ini pihaknya sedang melakukan pendataan, serta para camat setempat dan personel masing-masing telah membatu para warga yang terkena bencana angin kencang.
Untuk data terbaru, di Kecamatan Sidamanik 34 rumah terdampak, dan di Kecamatan Panei ada 9 rumah warga.
“Saat ini kita masih tahap pendataan, untuk bantuan kita masih menunggu apa yang diperlukan masyarakat,” ucapnya.
Baca juga: Lagi, Puluhan Rumah Rusak Diterjang Angin Puting Beliung di 2 Desa di Dairi
Diterangkan Resmas Saragih, masyarakat harus selalu waspada dengan keadaan cuaca ekstrim saat ini. Dikatannya, saat ini adalah musim pancaroba, dimana kondisi cuaca tak menentu atau berubah secara tiba-tiba.
“Imbauan kita agar selalu waspada, inikan cuaca ekstrem dan masa pancaroba,” imbaunya. (ial/hm21).