-1.8 C
New York
Saturday, January 11, 2025

AS Setujui Peningkatan Frekuensi Penerbangan Maskapai China ke AS

Washington, MISTAR.ID

Amerika Serikat akan mengizinkan maskapai penerbangan China untuk meningkatkan frekuensi layanan penumpang AS menjadi 12 perjalanan, pulang-pergi mingguan. Hal tersebut disampaikan Departemen Transportasi (USDOT), Rabu (3/5/23).

Peningkatan layanan ini sama dengan jumlah penerbangan yang diizinkan Beijing untuk maskapai penerbangan Amerika. Ini adalah peningkatan dari delapan penerbangan pulang-pergi mingguan yang saat ini diizinkan oleh maskapai China dan setara dengan yang diizinkan Beijing untuk maskapai AS.

Namun ini hanya sebagian kecil dari lebih dari 150 penerbangan pulang-pergi yang diizinkan oleh masing-masing pihak sebelum pembatasan diberlakukan pada awal 2020 karena pandemi COVID-19.

Perintah USDOT mengatakan tujuannya adalah “pembukaan kembali pasar layanan udara AS-China secara bertahap dan lebih luas”.

Baca Juga:Balas Dendam, AS Tangguhkan 26 Penerbangan China

China pada bulan Maret membuka kembali perbatasannya untuk turis asing untuk pertama kalinya dalam tiga tahun setelah mengabaikan kontrol perbatasan terkait COVID untuk warganya sendiri pada bulan Januari.

Operator AS American Airlines, Delta Air Lines, dan United Airlines mengoperasikan layanan penumpang terjadwal antar negara, seperti halnya operator China Xiamen Airlines, Air China, China Southern Airlines, dan China Eastern Airlines.

USDOT mencatat American Airlines mulai mengoperasikan dua penerbangan pulang-pergi mingguan tambahan ke Shanghai dari Texas pada bulan Maret setelah pembatasan pandemi China dicabut.

Baca Juga:China Longgarkan Pembatasan Penerbangan Internasional Mulai 8 Januari

USDOT mengatakan dalam perintahnya bahwa pembatasan China pada perjalanan udara “telah, dan terus berdampak buruk pada pasar transportasi udara AS-China.”

Maskapai penerbangan AS dan maskapai asing lainnya dilarang terbang di atas Rusia sebagai pembalasan atas larangan Amerika Serikat terhadap Rusia dari penerbangan di atas AS pada Maret 2022 setelah invasi ke Ukraina.

Pada bulan Februari, dua senator utama mengeluarkan surat yang mendesak pemerintahan Biden untuk menghentikan maskapai China dan maskapai non-Amerika lainnya terbang di atas Rusia pada rute AS, yang memberi mereka keuntungan dalam konsumsi bahan bakar dan waktu terbang.

Baca Juga:Maskapai China Hentikan Penerbangan dari 37 Negara

Airlines for America, yang mewakili maskapai penerbangan utama AS, pada bulan Februari memuji surat para senator tersebut, mencatat bahwa hal itu menggarisbawahi keprihatinan industri yang sudah berlangsung lama mengenai penerbangan lintas Rusia yang telah merugikan maskapai penumpang dan kargo Amerika.(channelnewsasia.com/hm01)

Related Articles

Latest Articles