Deli Serdang, MISTAR.ID
Tindak kekerasan kembali terjadi terhadap wartawan. Kali ini menimpa Aidil Simarmata, salah seorang wartawan harian terbitan Medan.
Aidil diserang puluhan Orang Tak Dikenal (OTK) dan diancam akan dihabisi nyawanya.
“Atas kejadian itu, kemarin saya sudah membuat laporan ke Polresta Deli Serdang,” kata Aidil Simarmata, Rabu (5/4/23) sore.
Baca Juga:Dua Remaja Luka-luka Diserang OTK di Belawan
Dijelaskan Aidil, peristiwa penyerangan OTK tersebut terjadi, Selasa (4/4/23) sekira pukul 18.00 WIB.
Sebelum kejadian, Aidil tengah asyik nongkrong di sebuah warung kopi (Warkop) sekira 30 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).
Tak lama berselang, Adil Simarmata mendengar suara orang berteriak-teriak. Penasaran dengan suara tersebut, Aidil dan pengunjung Warkop lainnya berhamburan ke TKP.
Tiba di TKP, Aidil dan teman-temannya heran dan terkejut. Pasalnya, puluhan OTK yang datang mengendarai mobil Pajero Sport, Toyota Kijang Kapsul dan kendaraan roda dua berteriak-teriak bak orang kesurupan dengan melontarkan kalimat nada bertanya dan ancaman.
“Mana yang namanya Aidil. Ini rumahnya kan. Akan kami bunuh dia. Gara-gara dia saudara kami diberhentikan bekerja di kantor Camat STM Hilir,” ujar OTK.
Aidil sendiri sempat bingung. Apalagi TKP adalah rumah abang kandungnya. Tapi sepontan Aidil menjawab bahwa dirinya yang sedang dicari para OTK itu. “Saya Adil. Apa masalahnya,” ungkap Aidil kepada OTK.
Mengetahui buruannya berada di depan mata, seketika salah satu OTK bergegas menyerang Aidil dengan melontarkan kalimat ancaman yang disampaikannya dalam bahasa Karo
“O, engkau me. Gara-gara engkau diberuku ngadi erdahin i kantor camat nari (O kau ya. Gara-gara kau, istriku diberhentikan kerja di kantor camat). Nen kou ya. Kubunuh kou. (Lihat saja. Kubunuh kau),” teriak OTK dengan mengayunkan kepalan tinjunya ke arah Aidil.
Beruntung kepalan tinju tersebut tidak mengenai tubuh Aidil. Sebab, sejumlah warga yang sedari tadi berkerumun menyaksikan kejadian tersebut menghadang aksi brutal OTK.
“Eh, apa maksudmu. Orang mana kau. Jangan kau sok hebat di kampung kami ini ya. Ngancam-ngancam pulak kau. Sana pulang kalian sebelum diteriaki maling,” kata warga menghardik OTK.
Baca Juga:Diserang Segerombolan Preman, Pekerja Kafe Dianiaya dan Dirampok
Merasa aksinya dihalau, OTK tersebut mundur dan kembali ke kerumunan teman-temannya.
Merasa kurang puas, salah seorang OTK kembali meneriakkan kalimat ancaman juga dalam bahas Karo.
“Awas kou ya. Gara-gara engkau Turangku ngadi erdahin i kantor camat ah ndai. E maka siap-siap kou kubunuh (Awas kau ya. Kau penyebab saudaraku berhenti bekerja di kantor camat itu. Akan kubuh kau),” ujar OTK dengan menunjukkan telunjuknya ke arah Aidil.
Karena situasi semakin memanas dan warga semakin banyak yang berkumpul, para OTK bergegas kabur. Apalagi sejumlah warga merekam aksi OTK tersebut melalui HP masing-masing.
“Ayok-ayok, kita video kan,” teriak seorang OTK sembari berlari masuk ke dalam mobil Pajero Sport berwarna putih lalu melajukannya ke arah Desa Talun Kenas yang merupakan ibu kota Kecamatan STM Hilir.
Lebih jauh Aidil menjelaskan, penyerangan OTK tersebut diduga karena ia ada merilis pemberitaan yang diduga telah melakukan praktik KKN dengan menerbitkan SK tenaga honorer kantor camat. Sementara yang bersangkutan juga terdaftar sebagai guru honor di SDN Gunung Rintih.
Sementara Camat STM Hilir Wahyu Rismana yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa dia yang baru menjabat camat di daerah itu hanya meneruskan SK Camat sebelumnya.
“Saya kan hanya memperpanjang SK pegawai honor. Dengan adanya kejadian ini, SK yang bersangkutan belum kita serahkan. Bahkan yang bersangkutan sudah kita berhentikan dari pegawai honor kantor camat,” ungkap Wahyu.
Baca Juga:Bupati Dairi ‘Diserang’ 13 Anggota Dewan dalam Pemandangan Umum DPRD
Mantan Camat Beringin ini juga mengaku sudah memanggil yang bersangkutan, sekaligus menjelaskan bahwa SK nya tak lagi diperpanjang.
Atas peristiwa yang dialaminya, Aidil telah membuat laporan pengaduan di Polresta Deli Serdang sesuai STPL, Nomor:STTLP/B/273/IV/2023/SPKT/Polresta Deli Serdang/Polda Sumatera Utara tertanggal 04 April 2023.
“Untuk itu kita meminta kepada pihak Polresta Deli Serdang agar menangkap para pelaku pengancaman. Saat ini saya selaku wartawan sudah terancam,” tegas Aidil. (rinaldi/hm12)