Pematang Siantar, MISTAR.ID
Meski Tahun Anggaran (TA) 2022 akan berakhir dalam hitungan hari, hasil evaluasi APBD TA 2022 belum kunjung turun ke Kota Pematang Siantar.
Belum turunnya APBD TA 2023 yang disahkan DPRD bersama Wali Kota pada tanggal 29 November 2022 lalu itu sesuai dengan hasil konfirmasi Mistar, Senin (26/12/22) pagi.
Seperti disampaikan Sekretaris DPRD Kota Pematang Siantar, Eka Hendra SSos ketika dikonfirmasi via telepon WA. “Belum, belum turun,” ujar Hendra yang menyarankan agar Mistar mempertanyakan hal itu ke BPKAD.
Selanjutnya, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPKAD Kota Pematang Siantar, Masni yang juga dikonfirmasi via telepon WA mengakui bahwa hasil evaluasi APBD TA 2023 belum turun ke Kota Pematang Siantar.
Baca juga:APBD Siantar Tahun 2023 Mendadak Disahkan Tengah Malam
“Belum, belum turun, nanti ya bang kalau sudah turun kami kabari,” ujar Masni yang menyampaikan hasil eksaminasi tersebut akan segera dijemput dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu).
Berita mistar sebelumnya, sebagaimana disampaikan salah seorang anggota DPRD Kota Pematang Siantar Ferry SP Sinamo, saat pengetokan APBD TA 2023, serapan anggaran 2022 masih di bawah 50 persen.
Artinya menggunakan anggaran yang ada saja pemerintah kota tak mampu, sehingga kita meragukannya ke depan, dan terpaksa menggelontorkan modal penyertaan Rp85 miliar ke Bank Sumut.
Kebijakan penyertaan modal Rp85 miliar tersebut, kata dia, sebagai salah satu ganjaran bagi eksekutif dikarenakan ketidak mampuan kepala daerah memenjemen pemerintahannya.
“Karena kita anggap tidak mampu mengelola anggaran, pilihan terbaik adalah memasukkannya ke penyertaan modal Bank Sumut. Uang rakyat itu akan lebih terjamin lagi, dan ada mafaatnya,” ujarnya.
Namun Ferry manolak kalau penyertaan modal ke bank milik daerah dikatakan tidak berpihak pada kepentingan rakyat Siantar, karena menurutnya itu menjadi pilihan terbaik setelah melihat pemerintah kota tidak mampu mengelola anggaran.
Baca juga:Ringankan Beban APBD, Forum Penanggulangan Bencana Akan Dibentuk di Siantar
Sebelumnya, ada sekitar Rp120 miliar hasil rasionalisasi anggaran versi DPRD Pematang Siantar. Sebesar Rp80 miliar di antaranya diisolasi untuk penyertaan modal ke Bank Sumut.
Dengan alokasi ini, total penyertaan modal ke Bank Sumut menjadi Rp85 miliar, karena Rp5 miliar sebelumnya sudah dialokasikan untuk penyertaan modal, sebagaimana dijelaskan Ketua DPRD Pematang Siantar, Timbul Lingga kepada sekretaris beberapa waktu lalu.
Hasil rasionalisasi yang Rp120 miliar itu, juga mengalokasikan Rp15 miliar untuk belanja Sekretariat DPRD dan DPRD Pematang Siantar, kemudian Rp20 miliar untuk prioritas belanja pembangunan dan layanan publik. (ferry/hm06)