Deli Serdang, MISTAR.ID
Kejaksaan Negeri (Kejari) Deli Serdang menyembelih tiga ekor sapi kurban, Selasa (12/7/22). Penyembelihan hewan kurban itu dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Deli Serdang Jabal Nur, Kasi Intelijen Boy Amali, Kasi Pidsus E Sibagariang dan Kasi Pidum Bondan Subrata.
Daging kurban tersebut diberikan kepada anak yatim piatu, fakir miskin, pengendara becak bermotor, pegawai dan tenaga honorer Kejaksaan Negeri Deli Serdang serta wartawan.
Kajari Deli Serdang Jabal Nur mengucap syukur karena pihaknya juga bisa ikut berkurban tahun ini.
Baca Juga:Guru SMAN 5 Pematangsiantar Sembelih dan Bagikan Hewan Kurban
“Hewan kurban yang disembelih dalam rangka hari raya Iduladha 1443 H berjumlah 3 ekor sapi,” kata Jabal Nur.
“Dengan berkurban diharapkan dapat meningkatkan aktivitas untuk menebarkan kebaikan serta kebahagiaan antar umat beragama,” ujarnya mengakhiri.
Disdik Batu Bara Sembelih 16 Ekor Sapi
Sementara itu, Bupati Batu Bara Zahir selalu mengimbau seluruh OPD jajaran agar selalu berbagi kapan saja apalagi di saat pandemi Covid-19. Momen Iduladha merupakan salah satu waktu yang sangat tepat.
Baca Juga:Petugas Kebersihan dan Anak Stunting, Prioritas Penerima Daging Kurban di Medan Johor
Pesan Bupati Zahir tersebut disampaikan Kadis Pendidikan Batu Bara Ilyas Sitorus pada penyembelihan hewan kurban yang dilaksanakan keluarga besar Disdik Batu Bara di halaman Dinas Pendidikan, Perupuk, Batu Bara, Selasa (12/7/22).
“Hari ini keluarga besar Disdik Batu Bara menyembelih 16 ekor sapi kurban wujud ketaatan dan keikhlasan serta keteladanan seorang hamba Allah bernama Nabi Ibrahim,” jelas Ilyas.
Disebutkan Ilyas, hari raya Iduladha merupakan salah satu waktu yang tepat sebagai momen dan semangat berbagi untuk semua, karena daging kurban tidak hanya disantap bersama keluarga tapi juga dibagikan kepada tetangga, saudara, kerabat serta orang-orang yang membutuhkan.
Baca Juga:PUD Pasar Medan Sembelih 18 Ekor Hewan Kurban
Ilyas menuturkan bahwa manusia dilahirkan ke bumi untuk mengalami ujian, termasuk ujian dalam kepemilikan harta dan benda. Meski demikian, manusia harus menyadari bahwa harta tersebut hakikatnya tidak seutuhnya dimiliki, karena semua hanya titipan dari Yang Maha Kuasa.
“Ya seolah-olah milik kita, itulah yang sedang diuji oleh Allah SWT, mau tidak kita mengorbankan sebagian milik kita tadi,” tandas Ilyas. (rinaldi/ebson/hm14)