Madina, MISTAR.ID
Direktorat Jenderal EBTKE Kementerian ESDM bersama Tim Forensik Polda Sumatera Utara dan Tim investigasi Forkopimda Mandailing Natal (Madina), mulai melakukan investigasi di lokasi uji coba pembukaan sumur baru di AAE05 yang diduga penyebab paparan Gas H2S, milik PT Sorik Marapi Geothermal Power atau SMGP.
Investigasi ini dilakukan karena adanya dugaan terjadi paparan gas beracun ke Desa Sibanggor Julu Kecamatan Puncak Sorik Merapi Kabupaten Mandailing Natal, yang menyebabkan puluhan masyarakat terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Panyabungan.
Baca Juga:Polisi Periksa Enam Saksi Terkait Pipa Gas Bocor PT SMGP
Tim secara langsung terjun ke lokasi sumur yang diduga sebagai pokok masalah penyebab kebocoran, dan sudah dipasang police line (garis lain) agar tidak beroperasi lagi.
Sementara ini, dari hasil investigasi lapangan, tim menemukan beberapa kejanggalan sesuai dari hasil keterangan masyarakat dengan pihak manajemen perusahaan.
Baca Juga:Poldasu Turun Lidik Penyebab Gas Bocor di Madina
Ketua DPRD Mandailing Natal Erwin Efendi Lubis ketika dimintai keterangan mengungkapkan, dari hasil kunjungan investigasi, pihaknya sementara harus menunggu hasil EBTKE Kementerian ESDM dan Tim Forensik Polda Sumut, benarkah adanya paparan atau tidak.
“Oleh karena itu, kita tetap harus berpikir dan bertindak fleksibel, supaya tidak terjadi tuduh menuduh dan perusahaan hart pro aktif terhadap situasi masyarakat sehingga tercipta komunikasi yang baik,” ujar Erwin.(asrul/hm10)
