24.8 C
New York
Wednesday, September 18, 2024

Anggaran Publikasi 2021 Tak Dibayar, Puluhan Wartawan Geruduk Kantor Bupati Tapsel

Tapsel, MISTAR.ID

Karena merasa dibohongi puluhan wartawan dari media cetak dan online di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Kamis (24/2/22) siang menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Bupati Tapanuli Selatan. Dalam aksinya, massa meminta Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu mengevaluasi kinerja Kabag Humas, Isnut Siregar.

Dari keterangan Kordinator aksi, Ahmad Mubin Lubis mengatakan, selama ini pihak sejauh ini, Pemkab Tapanuli Selatan sudah melakukan kerjasama dengan media, namun, terhitung sejak bulan Oktober, November dan Desember tahun anggaran 2021, ada beberapa janji anggaran publikasi media yang belum dibayarkan, padahal anggaran tahun 2021, telah berakhir.

“Sudah berulangkali kita konfirmasi Kabag Humas, awalnya akan kita bayarkan pada tahun 2022, namun hingga sampai saat ini belum terilisasi, sebelumnya beberapa hari lalu kembali dikonfirmasi, pengakuan Kabag Humas, anggaran publikasi tidak dapat dicairkan lagi, untuk itu kami meminta kepada Bupati Tapsel untuk mengevaluasi kinerja Kabag Humas Tapsel, Isnut Siregar,” ujar Mubin.

Baca juga:Dugaan Penyelewengan Dana BOS, Puluhan Mahasiswa Unjukrasa di SMA Budi Mulia

Setelah melakukan orasi selama 30 menit yang mendapat pengawalan dari pihak kepolisian dan Satpol PP, aspirasi massa akhirnya diterima pihak Pemda Tapanuli Selatan yang diwakili Kabag Humas, Isnut Siregar. Kepada massa aksi, dirinya menyampaikan Bupati Tapanuli Selatan, Dolly Putra Parlindungan Pasaribu tidak berada ditempat. Bahkan, Wakil Bupati Tapanuli Selatan, Rasyid Assaf Dongoran serta Sekda Tapanuli Selatan, Parulian Nasution tidak berada ditempat.

“Terkait tuntutan massa tentang anggaran publikasi dirinya mengaku anggaran tersebut telah habis. Kendati demikian, dia mengaku berhutang kepada wartawan dan akan membayarkan secepatnya.

Baca juga:Pemkab Pakpak Bharat Gelar FGD untuk Matangkan Data Publikasi OPD

“Saat ini kami lagi berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan pembayaran. Dan kita harapkan secepat mungkin. Kita memahami momen-momen hari tertentu,” pungkasnya.
Mendapat penjelasan dari pihak Pemda,  massa mulai membubarkan diri, namun, massa berjanji, apabila anggaran tersebut tidak terilisasi, akan kembali melakukan aksi.(asru/hm06l).

Related Articles

Latest Articles