16.1 C
New York
Wednesday, October 30, 2024

Ini 12 Zona Hijau Covid-19 di Sumut

Medan, MISTAR.ID

Zona hijau atau tidak ada kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Sumatera Utara (Sumut) terus bertambah. Kini jumlahnya mencapai 12 kabupaten/kota.

Berdasarkan data per 2 Januari 2022 yang disampaikan Satgas Penanganan Covid-19 Pusat melalui website resminya di laman https://covid19.go.id/peta-risiko, 12 kabupaten/kota di Sumut yang masuk zona hijau antara lain Pakpak Bharat, Nias Barat, Tebing Tinggi, Sibolga, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu Utara, Nias Utara, Padangsidimpuan, Labuhanbatu, Batu Bara, Gunungsitoli dan Nias Selatan. Sedangkan 21 daerah lagi tetap bertahan di zona kuning (risiko rendah).

Penetapan status zonasi risiko penyebaran Covid-19 daerah tersebut, dihitung berdasarkan sejumlah indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan melalui epidemiologi, seperti penurunan jumlah kasus positif, jumlah keterisian tempat tidur di ruang isolasi rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19, dan sebagainya.

Baca Juga:Sumut Miliki 6 Daerah Zona Hijau

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut dr Aris Yudhariansyah mengingatkan agar masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran Covid-19, dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Apalagi, saat ini telah muncul varian baru yaitu Omicron. “Yang namanya virus termasuk Covid-19 akan terus bermutasi. Karena itu, selalu terapkan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari,” ujarnya, Jumat (7/1/22).

Menurut Aris, walaupun saat ini di beberapa daerah telah terjadi penurunan kasus Covid-19 secara signifikan, tetapi tidak menutup kemungkinan terjadi lonjakan. Bahkan, untuk daerah yang telah ditetapkan sebagai zona hijau sekalipun bisa meningkat kasus baru positif Covid-19. “Protokol kesehatan tetap harus dijaga. Pemerintah terus memonitor dan juga terus bekerja agar jumlah kasus baru tidak meningkat lagi,” katanya.

Sebelumnya, dia mengatakan, terkait seorang warga negara asing, JIA (60) yang dirawat di RSU Royal Prima karena terkonfirmasi positif corona dan diduga terinfeksi varian Omicron, Aris mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan sampel dari Balitbangkes Kemenkes. “Hasilnya belum keluar. Kita masih menunggu, jadi mohon bersabar,” ujarnya.

Aris menambahkan, pihaknya sedang melakukan tracing terhadap orang-orang yang kontak erat dengan warga negara Irlandia Utara tersebut. “Kita lakukan tracing yang di Indonesia terutama di Medan, siapa yang menjadi kontak erat dia,” tambahnya. (saut/hm12)

Related Articles

Latest Articles