18.1 C
New York
Tuesday, October 1, 2024

Manfaatkan WhatsApp Omzet Tukang Sayur Ini Meroket

Bogor, MISTAR.ID

Kebijakan pemerintah merumahkan masyarakat berdiam diri di rumah mulai dirasakan salah satu pedagang sayur, Jhony, di Kompleks Puri Ganda Asri, Ciangsana, Bogor, Jawa Barat.

Jika selama ini Jhony menerapkan metode pengantaran sayur ke rumah-rumah warga, setelah dampak Covid-19, dia memanfaatkan WhatsApp untuk berjualan.

Dengan metode ini Jhony menyebut, pendapatannya naik 70 persen. Sebelumnya, ia hanya mendapat keuntungan sekitar 34 persen.

“Tambah banyak ini. Alhamdulillaah, saat wabah naiknya 70 persen. Sebelum corona masuk, pendapatan saya sekitar 30-34 persen,” kata Jhony saat dihubungi Minggu (22/3/20).

Saat ditanya apakah wabah corona ini juga dimanfaatkan Jhony untuk menaikan harga sayur, dia mengaku tidak menaikan harga sayur versi ‘dirinya’ demi meraup keuntungan sebanyak-banyaknya.

Jhony ‘manut’ dengan harga yang ada di pasaran. Jika ada kenaikan, tentu harga sayur akan dinaikan tetapi tidak terlalu tinggi.

“Saya mengikuti harga pasar saja, kalau pasarnya naik saya ikutin naik, tapi naiknya hanya sedikit tidak bisa banyak,” tuturnya.

“Misal ada harga naik, saya tulis di nota. Contoh harga ayam dari 36 ribu jadi 38 ribu, saya tulis di nota supaya jelas,” sambung Jhony.

Ditanya bagaimana siasat atau cara Jhony untuk menjaga stok sayuran agar tidak cepat habis, ia mengatakan kadang menyimpan sebagian stok bahkan pembelian sayuran dibatasi.

“Iya, ada saja yang pesan sayur agak banyak tapi saya batasi, kasihan ibu-ibu nanti yang tidak mendapat sayur yang mereka inginkan. Kadang saya sembunyikan stok sayurnya sebagian, supaya semuanya kebagian,” jelas Jhony.

Lebih lanjut kata Jhony, ia memanfaatkan jasa ojek online (ojol) seperti Grab dan Gojek untuk mengantarkan sayuran ke rumah warga.

Lalu ia menawarkan dua opsi, pembayaran bisa dilakukan melalui transfer bank atau membayar langsung. Saat wabah corona, pastinya kata Jhony banyak yang memilih opsi transfer.

“Untuk di kondisi yang sekarang, lebih banyak ibu-ibu yang transfer. Kadang ada juga yang datang langsung ke rumah, transaksinya satu meter karena harus jaga jarak,” pungkas Jhony.

sumber : cnnindonesia
editor : mahadi

Related Articles

Latest Articles