22.3 C
New York
Friday, November 1, 2024

AS Tembus Rekor Kematian Covid-19 Tertinggi di Dunia

Washington, MISTAR.ID

Angka kematian akibat Covid-19 di Amerika Serikat tembus rekor kematian tertinggi di dunia setelah jumlah kematian melampaui angka 700 ribu orang, Jumat (1/10/21). Menurut data dari Universitas Johns Hopkins, jumlah kematian ini berjarak 108 hari setelah AS melewat 600 ribu kematian.

Dikutip dari media, Brazil menyusul AS dengan 597 ribu kematian, sementara India melaporkan lebih dari 448.000 kematian. Butuh tiga setengah bulan bagi AS untuk mencapai 700.000 jumlah kematian dari angka kematian sebelumnya yang tembus 600 ribu. Salah satu penyebab tingginya kematian adalah orang-orang AS yang tidak mau divaksin. Jumlah kematian ini lebih besar dibandingkan jumlah populasi di Boston.

Angka ini mengkhawatirkan otoritas kesehatan AS dan tenaga medis profesional negara itu, mengingat dosis vaksin tersedia bagi seluruh warga AS yang memenuhi syarat selama hampir enam bulan. Namun, diperkirakan ada 70 juta orang Amerika yang memenuhi syarat tetapi tidak divaksinasi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Amerika Serikat Pecahkan Rekor

“Anda kehilangan pasien dari Covid dan itu seharusnya tidak terjadi. Ini adalah sesuatu yang seharusnya tidak terjadi, kata Debi Delapaz, Manajer Perawat di UF Health Jacksonville.

Di saat angka kematian tinggi, jumlah masyarakat AS yang dirawat di rumah sakit akibat virus ini menurun menjadi sekitar 75 ribu dari yang awalnya mencapai 93 ribu pada September. Beberapa negara bagian dan sistem kesehatan di AS juga mewajibkan vaksinasi bagi beberapa pekerjanya, salah satunya Connecticut.

Gubernur Connecticut Ned Lamont mewajibkan pegawai negeri AS untuk memberikan bukti vaksinasi atau mengikuti tes mingguan. Mereka yang tidak melakukan kewajiban itu akan masuk dalam status pegawai yang mengambil cuti tanpa dibayar.

Baca juga: Gorila Dinyatakan Positif Covid-19 di San Diego Amerika Serikat

“Pada Kamis (30/9/21), 63 persen (20.000 karyawan) di wilayah itu telah divaksin penuh. Sementara itu, 12 persen karyawan lainnya mulai ikut dalam tes Covid-19 mingguan,” kata Lamont.

Connecticut adalah salah satu dari beberapa negara bagian AS yang menghadapi gejolak akibat mewajibkan vaksinasi untuk para pekerja sektor penting. Sampai 2 Oktober, kasus positif Covid-19 di AS mencapai lebih dari 44 juta. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles