8.8 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Resmi! Angkutan Wisata Di Yogyakarta Berlakukan Sistem 1 Pintu

Jakarta, MISTAR.ID

Seiring menggeliatnya dunia pariwisata di berbagai daerah di Indonesia, berbagai kebijakan baru kembali diterapkan untuk mempermudah sistem yang berlaku. Misalnya saja, Pemko Yogyakarta resmi memberlakukan one gate system atau sistem satu pintu bagi bus atau angkutan wisata dari luar daerah pada Sabtu (23/10/21).

Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi mengatakan penerapan sistem satu pintu ini mewajibkan seluruh angkutan wisata yang masuk ke wilayahnya menjalani pemeriksaan di Terminal Giwangan, Umbulharjo.

“Sebagaimana aturan dalam Kemenhub, seluruh kendaraan angkutan wisata harus masuk ke terminal,” kata Heroe di Terminal Giwangan, Sabtu (23/10/21). “Kami sekarang menjalankan one gate system ini. Harapan kami nanti seluruh bus wisata atau angkutan wisata baik besar, menengah, maupun kecil masuk ke terminal sini dulu,” tuturnya.

Baca juga: Libur Maulid Nabi, Destinasi Wisata Danau Toba dan Samosir Banyak Dikunjungi Wisata Lokal

Di Terminal Giwangan, para penumpang bus akan diperiksa terkait kelengkapan persyaratan perjalanan selama masa pandemi Covid-19. Jika terpenuhi, bus selanjutnya akan ditempeli stiker penanda. Bus yang telah lolos persyaratan kemudian akan diarahkan ke kantong-kantong parkir yang tersedia di Kota Yogyakarta menyesuaikan tipe kendaraannya.

“Dengan pola seperti ini bus ini akan mendapat kepastian parkir di mana, tidak putar-putar seperti zaman dulu. Begitu masuk Yogyakarta sudah tahu di mana parkirnya,” ucap Heroe. “Dan ini adalah pola pengaturan arus lalu lintas agar kepadatan Kota Yogyakarta dapat kita kendalikan,” ujarnya.

Sementara untuk kendaraan yang penumpangnya tak memenuhi persyaratan, lanjut Heroe, terpaksa harus putar balik atau dihalau masuk ke Kota Yogyakarta. Heroe menegaskan pemeriksaan tak hanya menyasar kendaraan pariwisata. Angkutan pribadi juga akan diperiksa. Pengecekan dilakukan secara acak di beberapa ruas jalan dan lahan parkir.

Baca juga: Memilih Destinasi Wisata yang Aman saat Pandemi

Tes Acak di Malioboro

Kawasan wisata Malioboro tak luput dari perhatian pemerintah kota setempat. Menggeliatnya aktivitas perekonomian di sana mendorong untuk pelaksanaan tes antigen secara acak bagi pengunjung. “Bersama teman-teman Dinkes, kami juga membuat posko di Malioboro, kami akan lakukan sampling untuk 100 orang dites swab antigen dan 100 orang untuk kita lakukan vaksin,” ucapnya.

“Kalau ada (pengunjung) positif tes antigen langsung ditangani. Kami mulai hari ini simulasi sambil mengevaluasi apa yang kurang dan apa yang diperbaiki,” kata Heroe. Tak hanya itu, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) turut dilibatkan dalam pengecekan.

“Kami bekerja sama dengan PHRI untuk melakukan pemeriksaan yang sebagaimana aturan masuk ke hotel juga membawa kartu vaksin dan segala macam,” imbuhnya. Pada Kamis (21/10/21), DIY mencatat kasus harian terendah. Kala itu, mereka melaporkan 12 kasus sehari. Kabag Humas Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji menyebut, penambahan kasus harian kali ini adalah yang terendah sejak tahun lalu.

Dari 12 kasus itu, Kabupaten Bantul menyumbang sebanyak 6 kasus, disusul Sleman 5 kasus dan Kota Yogyakarta 1 kasus. Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo mencatat nirkasus saat itu. (ant/cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles