6.5 C
New York
Tuesday, March 26, 2024

Warga Jalani Isolasi Mandiri Akibat Covid-19, Diminta Taati Masa Karantina

Toba, MISTAR.ID

Selain kegiatan pesta yang berpotensi menimbulkan klaster penyebaran Covid-19 di Toba, warga yang terpapar Covid-19 yang menjalani perawatan isoalasi mandiri (isoman) pun, diminta agar mematuhi masa karantinanya untuk tetap berdiam diri di rumah singgah hingga berakhir masa pemulihannya. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Toba dr Juliwan Hutapea kepada Mistar Sabtu (10/7/21).

“Ya, dalam rapat Forkopimda dan Satgas Covid-19 Toba kemarin, kegiatan pesta akan dilarang dan diperketat pengawasannya, sebab berdasarkan analisa petugas, hal itu merupakan salah satu penyebab terjadinya klaster baru, di samping kegiatan lain yang mengundang kerumunan,” kata Juliwan.

Dikatakannya, petugas akan lebih tegas melakukan penindakan bagi warga yang melanggar prokes dan aturan PPKM, hal ini demi kesehatan bersama. Selain itu, dia juga menyebutkan hal lain yang bepotensi menyebar virus, adalah warga yang terinfeksi positif tanpa gejala yang menjalani isolasi mandiri, kami imbau agar juga patuhmenjalani masa karantina, jangan sembarangan dan leluasa berbaur dengan masyarakat sekitar yang tidak terpapar dengan tujuan agar tidak memapar warga lainnya.

Baca juga: Lagi, Kasus Covid-19 di Toba Bertambah 7 Orang

“Dengan mematuhi kedua hal ini, kami meyakini akan dapat menekan tingkat penyebaran Corona yang saat ini sangat tinggi di Toba yang sudah mencapai 187 pasien yang terinfeksi positif sedang menjalani perawatan,” katanya lagi.

Lebih lanjut, Hutapea juga menyebutkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, sering mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas, pastinya akan mendukung upaya memutus mata rantai penyebaran Corona di Toba. Hal ini, katanya hanya bisa dijalankan secara bergotong royong dan bekerjasama.

Informasi yang dihimpun Mistar, jumlah warga terpapar Covid-19 di Toba Sumatera Utara sejak pandemi merebak hingga 10 Juli 2021 terus meningkat bahkan sudah menembus angka 940 kasus. Diantara 940 kasus itu, terdapat 38 kasus pasien meninggal, 187 pasien terinfeksi positif sedang dirawat, 725 pasien yang telah sembuh dan 468 orang yang kontak erat dalam pantauan Satgas.(james/hm09)

Related Articles

Latest Articles