0.8 C
New York
Sunday, January 12, 2025

Tekan Laju Infeksi Corona di Toba, Rumah Pasien Isoman Disarankan Diberi Stiker

Toba, MISTAR.ID

Melonjaknya laju sebaran Covid-19 di Kabupaten Toba Provinsi Sumatera Utara, diakibatkan tingkat kesadaran warga masih rendah untuk mematuhi protokol kesehatan, dan mentaati Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai imbauan pemerintah.

Di samping itu masih lemahnya pengawasan oleh Satgas Covid di tingkat desa, kelurahan bahkan kabupaten.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Toba Melawan (LSM ATM) Kabupaten Toba Frits Uliando Simanjuntak, Selasa (3/8/21).

Menurut Frits Uliando Simanjuntak, walau Pemkab Toba telah mengeluarkan surat edaran secara resmi imbauan untuk kepatuhan protokol kesehatan (Prokes) dan PPKM, sepertinya kesadaran warga untuk mematuhinya masih melemah, salah satunya masih terdapat beberapa kegiatan yang menimbulkan keramaian, misalnya pesta pernikahan.

Baca Juga:Warga Toba Terinfeksi Covid-19 Tembus 1.762 Kasus

“Padahal, Satgas Covid-19 Toba sudah mengimbau agar tidak menjadwal pesta pernikahan lagi di masa PPKM,” sebut Ketua LSM yang getol menyoroti sejumlah persoalan di Toba akhir-akhir ini.

Peningkatan sebaran corona juga disebabkan ketidak disiplinan warga yang terpapar tanpa gejala saat menjalani isolasi mandiri (isoman).

“Dan hal ini sudah kali kedua saya sampaikan kepada Satgas Covid-19 Toba, agar daftar warga terpapar dan isoman dibuka secara terang terangan ke masyarakat, sehingga masyarakat lain yang belum terinfeksi dapat saling menjaga. Sekali lagi, pandemi bukan hal yang tabu dan aib dan tak perlu ditutup-tutupi,” kata Frits.

Baca Juga:Bertambah, 40 Pasien Baru Covid-19 dan 1 Meninggal di Toba

Oleh karenanya, Frits mengusulkan, agar rumah warga yang terpapar diberi stiker atau berupa tanda, sehingga masyarakat lain dapat mengetahuinya untuk selanjutnya menjaga kontak bagi seisi rumah tersebut, dan sebaliknya kepada warga yang terpapar dapat bersabar untuk displin menjalani isoman.

Terkait persoalan suplay asupan pangan, gizi dan obat-obatan kepada warga yang isoman, hal itu diserahkan kepada pemerintah desa, kelurahan dan Satgas kabupaten untuk memberi perhatian kepada warga yang isoman.

“Mari bersama berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkas Frits Uliando.(james/hm10)

Related Articles

Latest Articles