14.4 C
New York
Saturday, May 4, 2024

Taput Krisis Air Minum, Bupati Berjuang Menggolkan Proyek IPA

Taput, MISTAR.ID

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan, Sumut terkonfirmasi terus berjuang ke pemerintah pusat untuk menggolkan anggaran pembangunan Instalasi Pengelolaan Air Minum (IPA) menyokong Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di dua titik, di tengah ancaman krisis air bersih di wilayahnya.

Nikson Nababan juga menjelaskan, Anggota DPR-RI Sukur Nababan juga ikut memperjuangkan usulan ke pemerintah atasan agar proyek IPA segera dilaksanakan menindaklanjuti eksisting air baku melalui proyek SPAM berkapasitas 50 liter per detik yang telah tersedia di Tarutung dan Siborongborong-Sipahutar.

“Persoalannya, kita mau menikmati air bersih. Maka dibutuhkan proyek lanjutan untuk mengolah air baku itu menjadi air bersih atau air minum; namanya SPAM yang akan dilengkapi IPA. Tentu biayanya tidak sedikit , jadi kita perlu memberikan pemahaman kepada pusat, bahwa betapa mendesaknya pembangunan SPAM di tengah krisis air bersih di wilayah kita,” kata Nikson menjawab Mistar, Rabu (30/3/22).

Baca juga: Ini Proyek yang Diperjuangkan Bupati Taput Nikson Nababan Tahun Depan

Nikson pun berharap, agar warga Taput bersabar di tengah perjuangannya bersama Anggota DPR-RI Sukur Nababan untuk menggolkan usulan itu ke pusat. “Kita bersyukur, proyek itu tahun ini masuk. Maka sudah saya utus tiga orang pejabat Taput ke Medan, guna mengikuti rapat dengan pihak BWS Sumatera II dan BPPW Sumatera Utara, membahas detail teknisnya,” jelas Bupati Nikson Nababan.

Dilaporkan, pejabat yang diutus ke Medan adalah Asisten Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Tapanuli Utara Marihot Simanjuntak, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Budiman Gultom, Direktur PDAM Mual Natio mengikuti rapat koordinasi pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum Ibukota Kecamatan (SPAM-IKK) Tarutung dan Siborongborong dengan Kepala Seksi Pelaksana Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara Popy Pradiarti di kantornya di Medan, Selasa (29/3/22).

Asisten Ekbang Marihot Simanjuntak atas nama Pemkab Taput mengucapkan terimakasih kasih kepada pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II yang telah membangun 2 proyek penyediaan air baku di Tapanuli Utara untuk keberlanjutan pembangunan penyediaan air bersih yang akan ditangani BPPW Sumut. Pemkab Taput memaparkan, kedua SPAM akan dapat melayani ketersediaan air minum di kecamatan Tarutung, Sipoholon, Siatas Barita, Siborongborong dan Sipahutar.

Sejumlah kesepakatan penting disetujui pada rapat antara lain, rencana lokasi pembangunan IPA SPAM IKK Tarutung yang berada di Kecamatan Sipoholon dengan kapasitas 50 liter per detik. Bertahap; dari yang diusulkan sebesar 2×50 liter perdetik dan rencana daerah pelayanan SPAM Tarutung meliputi desa/kelurahan di Kecamatan Sipoholon, Siatas Barita dan Tarutung.

Kelengkapan Readiness Criteria Pembangunan IPA SPAM Tarutung, Dokumen As Built Drawing bangunan intake dan reservoir yang telah dibangun BWS Sumatera II agar dapat disampaikan ke BPPW Sumut untuk menjadi dasar dalam melaksanakan review DED pembangunan IPA SPAM Tarutung.

Baca juga: Atasi Krisis Air Bersih, Rp70 Miliar APBN Dikucurkan ke Tarutung

Rencana Kapasitas IPA yang dibangun 20 liter /detik untuk Sipahutar. Rencana daerah pelayanan SPAM Siborongborong meliputi desa/kelurahan yang tersebar di Kecamatan Siborongborong dan Kecamatan Sipahutar, bangunan IPA direncanakan menggunakan pipa baja (sesuai SE Dirjen Cipta Karya Nomor 11 tahun 2021).

Kepala Seksi Perencanaan BPPW Sumatera Utara, Popy Pradiarti menjelaskan, pihaknya akan mengadakan rapat teknis lagi pada pertengahan April 2022 guna membahas pematangan rancang bangun, ketersediaan anggaran yang besaran yang diperkirakan menelan biaya Rp65 miliar untuk melanjutkan pembangunan 1 (satu) unit SPAM.

Menurutnya, koordinasi lapangan dan pengentasan bersama antara Pemkab Taput, BWS Sumatera II dan BPPW Sumatera Utara untuk mengecek flow dan tekanan air baku yang sudah dibangun BWS Sumatera II di lokasi rencana pembangunan IPA, sangat diperlukan.  “Terhadap semua proses keberlanjutan ini, sangat perlu disusun dokumen berupa Sinergi Perencanaan dan Pelaksanaan Pembangunan (SP3) antara Pemkab Tapanuli Utara, BWS Sumatera II dan BPPW Sumatera Utara,” tukasnya.(jan/hm09)

Related Articles

Latest Articles