5.7 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Sumut Tuan Rumah Hari Kanker Sedunia Tingkat Nasional 2023

Medan, MISTAR.ID

Dinilai sangat aktif dalam kegiatan penanggulangan kanker, Provinsi Sumatera Utara ditunjuk menjadi tuan rumah peringatan Hari Kanker Sedunia tingkat nasional oleh Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat.

Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Sumatera Utara Nawal Lubis mengatakan pelaksanaan Hari Kanker Sedunia tingkat nasional akan digelar 4 Februari 2023.

“Selama ini, YKI aktif dalam kegiatan di bidang promotif, preventif dan suportif untuk penanggulangan kanker di Sumut. Berbagai bentuk kegiatan dilakukan YKI Sumut, di antaranya sosialisasi dan edukasi mengenai kanker di masyarakat, penelitian tentang kanker di Sumut, dan deteksi dini di masyarakat,” katanya, Selasa (12/7/22).

Baca Juga:Edy Rahmayadi Harapkan Ada Solusi Penanganan Pasien Kanker di Sumut

YKI Sumut, sambung Nawal, juga bersinergi dengan seluruh pihak termasuk masyarakat, rutin mengunjungi pasien kanker, hingga meluncurkan ambulans. YKI Sumut bahkan menyediakan nomor telepon untuk pelayanan informasi mengenai kanker yang bisa dihubungi 24 jam.

Nawal juga akan meresmikan Rumah Singgah YKI pada 21 Juli 2022.

“Kami juga akan meresmikan Rumah Singgah YKI, rumah ini sangat penting, banyak sekali pasien dan keluarganya yang tidak sanggup di hotel, kami siapkan,” kata Nawal.

Baca Juga:Menkes Targetkan Seluruh Provinsi Miliki RS Rujukan Jantung dan Kanker di 2024

Disampaikan juga, masalah utama penaggulangan kanker salah satunya adalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kanker dan kesadaran masyarakat untuk melakukan perilaku hidup sehat.

“Akibatnya sebagian besar kanker ditemukan pada stadium lanjut dan sulit ditanggulangi, sehingga memberikan beban yang besar bagi pasien kanker dan keluarganya,” sebut Nawal.

Sekretaris YKI Sumut Siti Zahara menambahkan, banyak penderita kanker yang malah berobat ke pengobatan alternatif. Sehingga kondisi kankernya semakin parah. Untuk itu, Zahara meminta YKI kabupaten/kota untuk terus aktif mengedukasi dan menyosialisasikan mengenai kanker kepada masyarakat.

“Kita juga tidak hanya menunggu pasien itu datang, kalau bisa kita yang menemukan penderita kanker. Selain itu juga dibantu masyarakat yang tidak mempunyai identitas sehingga pemerintah bisa memberikan bantuan kepada mereka,” pungkas Zahara. (anita/hm14)

Related Articles

Latest Articles