9.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

SMAKN Samosir Gelar Pembinaan Karakter Dan Kewarganegaraan Siswa

Samosir, MISTAR.ID

Sekolah Menengah Atas Katolik Negeri, Samosir, melakukan kegiatan pembinaan karakter dan kewarganegaraan gelombang II bagi siswa-siswinya selama 2 hari, Rabu-Kamis (29-30/3/23) di Hotel Grand Dainang, Pangururan.

Dalam kegiatan tersebut para siswa diberikan materi tentang pemahaman terkait pendidikan anti korupsi, pencegahan penyalahgunaan narkoba dan tertib berlalulintas, serta penggunaan media sosial dalam perspektif budaya sebagai peningkatan karakter siswa.

Kepala SMAKN Samosir, Bonar Sinaga SAg, mengatakan pembinaan karakter dan kewarganegaraan siswa SMAK Samosir menghadirkan narasumber dari Instansi Kejaksaan Negeri Samosir, Polres Samosir dan Tokoh Budaya dan Media.

Baca Juga:Wanita Berparas Cantik Menari di Tengah Jalan Viral di Medsos

Ia menyebutkan materi yang dibawakan oleh para narasumber untuk mendorong anak didiknya menanamkan pendidikan antikorupsi sejak dini kepada siswa, pencegahan penyalahgunaan narkoba dan tertib berlalulintas, serta penggunaan media sosial dalam perspektif budaya.

“Apa yang didapat dari para narasumber, harapannya ada manfaatnya bagi kita dan sekolah. Kegiatan kita ini merupakan berkat dari Tuhan,” katanya.

Dalam paparannya, Kamis (30/3/23) narasumber dari pegiat budaya dan Media dari Organisasi Pers SMSI (Serikat Media Siber Indonesia) Kabupaten Samosir, Dongan P Sitanggang dan Tumpal Sijabat mengajak para siswa untuk menjaga etika serta mencintai budayanya.

Dongan P Sitanggang menjelaskan, berbudaya sangat penting dalam kehidupan sehari-hari karena akan menjalin keharmonisan antar sesama.

Baca Juga:Viral di Medsos, Pemalak di Stadion Teladan Diciduk Saat Main Warnet

Ia mengatakan yang paling utama adalah berbudaya karena orang yang berbudaya adalah orang yang berakal sehat dan beretika serta dapat menghargai perbedaan.

“Kita sebagai generasi penerus, tanggung jawab kita bersama menjaga keharmonisan dalam persaudaraan walau berbeda suku ras dan agama. Berbudayalah dalam bermedsos,” ungkapnya.

Sementara itu, Tumpal Sijabat menjelaskan cara mempergunakan medsos dan fungsi medsos serta mengajak para siswa supaya mempergunakan medsos untuk hal-hal yang baik dan menghindari postingan yang buruk.

“Postinglah hal yang baik, jangan memposting hal buruk, jangan saling memburukkan di medsos,” imbaunya.(Josner/hm01)

Related Articles

Latest Articles