19.5 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Seminar Pariwisata Berkelanjutan di Kabupaten Samosir

Samosir, MISTAR.ID

IndonesiaWISE (Winning Innovation Sustainability Excellence) menggelar seminar pariwisata berkelanjutan multi pemangku kepentingan, Kamis (25/5/23) di Rogate Beach Hotel, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.

Seminar yang bertemakan Pure Toba-Toba Murni turut dihadiri Bupati Samosir Vandiko Gultom, CEO PT. IndonesiaWISE, Amol Titus, Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Kaldera Toba, Mangindar Simbolon, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Samosir, Tetti Naibaho, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Edison Pasaribu, mewakili Dinas Pariwisata Toba, Simalungun dan Dairi, PHRI Samosir, ASPPI Samosir, Pelaku UMKM dan Tour Operator.

CEO PT. IndonesiaWISE, Amol Titus menyampaikan bahwa seminar ini bertujuan untuk mensupport pariwisata berkelanjutan dengan menekankan standar tinggi sesuai dengan prinsip pelestarian lingkungan dan ekologi Danau Toba, prinsip pelestarian warisan budaya dan pengembangan masyarakat juga pembangunan inklusif agar pariwisatanya bertanggung jawab.

Amol Titus mengungkapkan secara khusus seminar tersebut bertujuan untuk mengurangi penggunaan wadah plastik di hotel, restoran, kegiatan rapat, perkantoran, desa wisata, objek wisata, serta melakukan edukasi dan kampanye berkelanjutan tentang minimalisasi sampah plastik.

“Kami juga mendorong Pemkab Samosir, agar edukasi dan kampanye minimalisasi wadah plastik serta mendorong para pelaku UMKM menggunakan kemasan non plastik,” ucap Amol Titus.

Baca juga : Sehari Jelang Lebaran 2023, Jumlah Kendaraan Menuju Samosir Meningkat Tajam

Sementara itu, Bupati Samosir Vandiko Gultom, menyampaikan terimakasih kepada PT. IndonesiaWISE, karena telah memilih Kabupaten Samosir sebagai lokus dari seminar pariwisata berkelanjutan di Danau Toba.

“Penetapan Danau Toba sebagai Global Geopark oleh UNESCO dan sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), membuka peluang besar untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke kawasan Danau Toba. Samosir sebagai salah satu bagian kawasan Danau Toba terus berupaya berbenah agar mampu berdaya saing dengan destinasi lainnya,” katanya.

Dikatakannya, Samosir telah melakukan pelatihan kepada kelompok sadar wisata maupun pelaku usaha pariwisata dengan berbagai materi antara lain pelatihan penerapan CHSE, kebersihan lingkungan, sanitasi dan pengelolaan sampah, kebersihan toilet, edukasi sapta pesona ke sekolah-sekolah maupun kelompok masyarakat secara kontiniu.

“Dinas Pariwisata, Dinas Lingkungan Hidup bersinergi dengan Camat memberdayakan masyarakat di sekitar objek wisata, melalui berbagai lembaga masyarakat seperti Pokdarwis, Karang Taruna dan PKK Desa. Saat ini sudah ada 60 Desa Wisata dan 1 Kampung Wisata, 34 Pokdarwis dan 9 local champion yang tersebar di 9 desa/kelurahan yang ada di Kecamatan Pangururan dan Simanindo,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Vandiko Gultom mengajak seluruh peserta mengambil peran dan berkontribusi dalam pembangunan, peran aktif untuk cinta lingkungan dan menerapkan sapta pesona dengan menjaga kebersihan. (Josner/HM19)

Related Articles

Latest Articles