18.4 C
New York
Wednesday, July 3, 2024

Seluruh Vaksin Diambang Batas Sudah Didistribusikan ke Masyarakat

Medan, MISTAR.ID

Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) tergabung dari Satgas Penanganan Covid-19 Sumut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumut dan TNI/Polri bekerja keras untuk menyebarkan 351.817 dosis vaksin diambang batas kadaluarsa ke daerah-daerah di Sumut.

Kini vaksin diambang batas ini keseluruhan telah habis didistribusikan atau disuntikkan pada masyarakat.

“Ia sudah habis. Sudah seluruhnya sisa vaksin yang expired di 28 Februari 2022 itu ya,” ucap Anggota Satgas Covid-19 Sumut, dr. Restuti Saragih kepada wartawan di Kota Medan, Selasa (1/3/22).

Mengutip dari situs covid19.sumutprov.go.id disebutkan capaian vaksinasi per tanggal 28 Februari   untuk vaksinasi dosis 1 mencapai 91,06 persen, dosis 2 mencapai 67,46 persen, dosis 3 (Booster) mencapai 4,83 persen.

Baca juga:Ratusan Vaksin di Ambang Batas Kadaluarsa, Gubsu Bakal Genjot Vaksinasi

Terpisah, Anggota Komisi A DPRD Sumut, H. Jumadi mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut, Dinkes Sumut dan Satgas Penanganan Covid-19 Sumut harus memiliki manajemen pengelolaan dosis vaksin ini. Sehingga vaksin diambang batas bisa disalurkan dengan cepat.

“Artinya, Pemerintah melakukan sosialisasi secara masif. untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat. Kalau sudah banyak stok seperti ini, kenapa tidak buka layanan terbuka kepada masyarakat secara luas,” jelasnya.

Ketua Fraksi PKS DPRD Sumut ini, mengungkapkan bahwa Pemprov Sumut dan 33 Pemerintah Kabupaten/Kota harus membuka pelayanan vaksinasi lebih banyak. Jangan terbatas, di rumah sakit dan puskesmas saja.

“Membuka pelayanan vaksin yang muda bagi masyarakat lah, yang harus dilakukan oleh pemerintah. Masyarakat bosan, dengan vaksinasi yang antri lama,” ucap Jumadi.

Baca juga:Sebanyak 561.383 Warga Sumut Telah Divaksin Booster

Jumadi menjelaskan dengan meningkatkan pelayanan bekerjasama dengan semua pihak. Hal ini, dinilai dapat meningkatkan capaian vaksinasi di Sumut ini.

“Vaksin ini, sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat sendiri saat ini. Antri panjang itu, menunjukkan bahwa antusias warga sangat tinggi untuk mendapatkan vaksin,”  tandas Jumadi. (anita/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles