Binjai, MISTAR.ID
Ritami (42), ibu kandung dari M Raga Prayuda, pekerja migran Indonesia (PMI) asal Kota Binjai, menangis saat mengetahui putranya tersebut terjebak dalam perang Rusia dan Ukraina.
“Saat itu saya melihat video anak saya berlari, sambil anak saya menceritakan kondisi ledakan bom dari tentara Rusia saat menyerang Ukraina,” kata Ritami saat ditemui di rumah saudaranya, di kawasan KM 19, Kecamatan Binjai Timur, Kota Binjai, Rabu (9/3/22).
Ia mengatakan, hati seorang ibu mana yang tidak hancur ketika melihat anaknya terjebak di negara yang sedang konflik bersenjata.
Baca Juga:Permintaan Pulang Warga Sumut yang Terjebak di Ukraina, Gubernur Sumut: Sedang dalam Proses
“Dalam video itu juga, anak saya menceritakan ledakan bom yang berada di dekat mereka, dan saya hafal betul dengan suaranya,” jelas Ritami sambil menangis dan memegang erat-erat foto anak laki-lakinya.
Dia juga mencoba untuk menghubungi M Raga Prayuda untuk menanyakan situasi dan kondisi mereka saat gempuran dari tentara Rusia.
“Anak saya menjawab, kesembilan warga Sumut baik-baik saja, mamak jangan cemas ya,” kata Ritami menirukan jawaban putranya Raga dari Ukraina.
Baca Juga:Mahasiswa Universitas Kyiv Teriak Gunakan Bahasa Indonesia: Ukraina Merdeka!
Dia meminta Raga untuk tidak memposting video itu. Namun, permintaan Ritami tidak digubris putranya.
“Biarkan saja Mak, biar pemerintah Indonesia tahu bagaimana kami terjebak di negara Ukraina,” ujar Ritami kembali menirukan ucapan putranya.
Ritami hanya berharap agar pemerintah untuk segera mengevakuasi sembilan PMI dari Ukraina. “Semoga mereka dalam keadaan aman dan selamat sampai ke tanah air Indonesia,” pungkasnya berharap. (dana/hm14)
