Taput, MISTAR.ID
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Tapanuli Utara (Taput) menggelar Seminar Nasional Implementasi Kurikulum Merdeka di Aula SMA Swasta HKBP 2 Tarutung, akhir pekan lalu.
Hadir pada kesempatan itu Bupati Taput Nikson Nababan yang juga sebagai Dewan Pembina PGRI Taput didampingi Ketua Umum PGRI Drs Alpha Simanjuntak, Kadis Pendidikan Bontor Hutasoit, Kadis Sosial Bahal Simanjuntak, dan Kabag Protokol David Nainggolan.
Seminar nasional ini dihadiri narasumber DR Drs Rasmin Simbolon, Melina Silalahi dan Tinor R Tampubolon serta kepala sekolah dan dua perwakilan guru tingkat SLTP se-Kabupaten Taput.
Baca Juga:Seperti Apa Penerapan Kurikulum Merdeka Terhadap SMA-SMK? Ini Penjelasan Cabdis Siantar
Pada kesempatan itu, Bupati Taput hadir sebagai narasumber memberikan sambutannya dengan mengawali memberikan apresiasi untuk kegiatan seminar nasional.
“Saya mengapresiasi kegiatan ini yang nantinya menjadi bahan untuk kita mengetahui hal-hal penting dalam proses pembelajaran dan mengajar untuk siswa dengan menerapkan kurikulum Merdeka. Saya juga berharap kegiatan-kegiatan seminar seperti ini sering dilaksanakan untuk membuka wawasan kita secara luas,” kata Bupati Taput.
Jiwa nasionalisme juga disampaikan Bupati Taput dalam seminar, agar tetap dipertahankan baik untuk para kepala sekolah, guru dan terlebih kepada murid sekolah.
“Ayo para kepala sekolah dan guru tetap semangat. Jadilah pelopor-pelopor pendidikan dan berinovasi untuk menciptakan murid dengan SDM yang berkualitas secara khusus di Tapanuli Utara ini,” ujar bupati.
Ketua Umum PGRI Taput juga menyampaikan maksud dan tujuan terselenggaranya Seminar Nasional tersebut.
“Seminar ini bertujuan agar kepala sekolah dan guru dapat memahami Kurikulum Merdeka agar dapat mengetahui struktur, strategi serta proses pembelajaran Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan para guru nantinya,” kata Alpha Simanjuntak. (fernando/hm12)
