29.7 C
New York
Monday, July 8, 2024

Percobaan Penculikan Anak di Simanindo, Kapolsek: Tidak Sesuai Isu yang Beredar

Samosir, MISTAR.ID

Dugaan percobaan penculikan anak di Desa Simanindo, Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir yang baru-baru ini viral di media sosial langsung mendapat tanggapan dari Polsek Simanindo.

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Simanindo AKP Nandi Butarbutar menjelaskan telah melakukan penyelidikan.

“Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh Polsek Simanindo kejadian tersebut tidak sesuai dengan isu yang telah tersebar,” ungkap Nandi, Jumat (8/9/23).

Dia menambahkan, penyelidikan dilakukan dengan melaksanakan wawancara dan cek TKP. Dari hasil wawancara terhadap dua saksi kunci, yaitu JM dan CS diperoleh informasi bahwa JM sempat dikejar orang tak dikenal dan berlari ke rumah CS di Dusun III Desa Simanindo.

Baca juga: Kronologi Penculikan dan Pembunuhan yang Dilakukan Oknum Paspampres dan 2 TNI

Diketahui, JM berjalan dari simpang Pelabuhan Desa Simanindo. Sebelumnya, JM ikut bersama gurunya, RR. Kebetulan, RR ada kepentingan di pelabuhan. Sehingga, JM diminta kembali ke rumahnya menggunakan angkot atau berjalan kaki.

“RR sempat berpesan jika ada yang menawarkan tumpangan, JM jangan mau dan lari saja,” tambahnya.

Dari saksi CS, tidak ada yang melihat JM dikejar oleh seorang pria. Namun, CS melihat ada sebuah mobil berhenti berwarna putih berjarak sekitar 20 meter dari rumahnya. Terlihat pula seorang pria berdiri sambil melihat rumah CS selama satu jam.

Baca juga: Polsek Medan Labuhan Berhasil Ungkap Pelaku Penculikan dan Penganiayaan

“Di lingkungan masyarakat sekitar, isu yang beredar bahwa mobil yang berhenti tersebut adalah berjenis Mitsubishi L. 200 berwarna putih,” jelasnya lagi.

Sampai saat ini, personel Polsek Simanindo masih mendalami isu dugaan percobaan penculikan yang beredar di kalangan masyarakat tersebut.

“Sementara ini, belum ada kejadian penculikan anak di Desa Simanindo, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir seperti isu yang sudah viral. Kemungkinan di atas kemungkinan besar menjadi sugesti dari ibu guru RR kepada JM yang mengatakan jika ada yang menawarkan untuk mengantar, kalau bisa langsung lari. Sehingga, JM diduga menjadi ketakutan yang berlebihan,” tutup AKP Nandi. (Pangihutan/hm20)

Related Articles

Latest Articles