10.1 C
New York
Wednesday, April 24, 2024

Pemko Tebing Tinggi Panen Bersama dan Bantu Petani, Sektor Pertanian Didorong Lebih Produktif

Tebing Tinggi, MISTAR.ID

Masa pandemi Covid-19 yang berkepanjangan telah menimbulkan dampat terganggunya sektor perekonomian di segala bidang. Untuk mengatasinya, Pemko Tebing Tinggi melakukan berbagai program pemulihan perekonomian tersebut, salah satunya pemulihan di bidang pertanian.

Sekarang ini, Pemko Tebing Tinggi bersama Forkopimda aktif mendukung program kerja Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), didukung Dinas Tanaman Pangan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumatera Utara.

Turun ke lapangan melaksanakan kegiatan panen bawang merah dan cabai Merah, serta memberi bantuan bibit dan pakan ikan kepada kelompok budidaya ikan kolam terpal, pemberian bantuan pupuk cair, pestisida dan benih sayuran.

Juga melaksanakan tanam bersama tanaman hortikultura di area kelompok tani dalam mendukung Kampung Tangguh pada Senin (29/3/21) di Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Baca Juga: Doa Bersama ‘Mengetuk Pintu Langit’, Wali Kota Tebing Tinggi Berharap Terbebas dari Covid-19 dan Terorisme

Kegiatan ini sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan petani, karena sektor pertanian sudah teruji sebagai sektor yang mampu bertahan di masa pandemi Covid-19.

Perwakilan BI Provinsi Sumatera Utara, Harry Baskoro, memamaparkan, tahun 2020 kondisi ekonomi Indonesia terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19, mengakibatkan terjadinya penurunan pertumbuhan dibanding tahun 2019,  tetapi untuk sektor pertanian teruji lebih mampu bertahan.

“Secara tahunan, perekonomian Sumatera Utara mencatat penurunan pertumbuhan -1,07 persen dibandingkan tahun 2019 yang pertumbuhannya mencapat 5,22 persen. Namun lapangan usaha (sektor) pertanian justru mampu bertahan dengan baik dan pertumbuhannya sangat positif. Itulah sebabnya kenapa sektor pertanian di masa pandemi Covid-19 ini mendapat perhatian lebih dalam upaya untuk meningkatkan perekonomian Sumut di tengah kegiatan vasinasi yang masih berjalan.” paparnya.

Baca Juga: Wali Kota Tebing Tinggi: Teknologi Informasi Jadi Tantangan Generasi Muda Saat Ini

Untuk memacu pertumbuhan perekonomian dari sektor pertanian di Kota Tebing Tinggi, telah mendorong Dinas TPH Sumut untuk terus mengucurkan bantuan untuk Kota Tebing Tinggi, baik itu bantuan pertanian cabai merah, bawang merah, jagung dan komoditi lainnya, sebagaimana dijelaskan Adri Nasution yang menjabat sebagai Kasi Tanaman Obat dan Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumutera Utara.

“Pada tahun 2020 kemarin, kita telah mengalokasikan bawang merah seluas 9 hektar, dan alokasinya kita bagi dalam beberapa tahapan. Untuk cabai merah dialokasikan sekitar 5 hektar. Dengan adanya bantuan dari provinsi marilah kita sama-sama tingkatkan produksi bawang merah demi meningkatkan kesejahteraan petani di Kota Tebing Tinggi,” ujar Adri.

Atas semua bantuan dan kepedulian Dinas Ketahanan Pangan dan Holtikultura Sumut bersama pihak BI itu, Sekdako Tebing Tinggi menyampaikan rasa terimakasihnya. Dia juga yakin, bantuan yang diberiakan di Kelurahan Mekar Sentosa dapat meningkatakan pendapatan para petani agar kehidupan mereka menjadi lebih baik.

Baca Juga: Tahun 2022 Tebing Tinggi Fokus Pada Prostranas, Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Sekda juga menjelaskan, tantangan yang dihadapi dalam sektor pertanian di Kota Tebing Tinggi saat ini adalah lahan pertanian yang mengalami penyusutan, sehingga dibutuhkan strategi yang tepat untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat atau provinsi.

“Lahan pertanian di kota Tebing Tinggi secara existing hari ke hari, tahun ke tahun mengalami penyusutan, sementara sektor pertanian masih menjadi sektor andalan oleh pemerintah. Oleh karena itu bagaimanapun strateginya,  OPD Teknis dalam hal ini DKPP harus dapat lebih optimal, bagaimana mencapai target-target yang telah ditetapkan pemerintah pusat ataupun provinsi,” jelas Sekdako.

Pertanian sambung Sekdako, merupakan salah satu sektor yang menjadi tumpuan dalam hal ketahanan pangan. Bagaimana memenuhi kebutuhan pangan, strategi yang diterapkan untuk mencapai ketahanan pangan merupakan hal utama yang harus diperhatikan.

“Ketahanan pangan adalah hal yang utama yang harus dipikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan pangan, bagaimana mengembangkan ketahanan pangan sesuai dengan situasi dan kondisi di wilayah masing-masing,” ujarnya.

“Dan pada kesempatan ini pula banyak kegiatan-kegiatan pertanian yang di match-kan, ditumpangsarikan dengan program kegiatan lain, jadi kalau sawah bukan hanya (diperuntukkan) sebagai sawah. (Kabupaten) Sergai sudah mencoba agribisnis wisata, ada wisata (di) lahan pertaniannya,” sambung Sekda.

“Walaupun kita masih sekecil ini, bisa nggak dicombine, di-match-kan sehingga masyarakat kita tidak hanya menunggu masa panen baru ada dampak ekonominya atau ada pendapatan. Tetapi ketika masa tanam, pemeliharaannya ini juga ekonominya (ada pendapatan) bisa tumbuh. Tidak salah kita meniru daerah lain yang sudah baik, yang sudah bagus. Silahkan ditiru, silahkan pak camat dan pak dadis DKPP, mungkin bisa difasilitasi oleh Kabag Perkenomian, lakukanlah ATM (Amati-Tiru-Modifikasi) dari sana. Amati, tiru modifikasi sesuai dengan situasi dan kondisi kita,” sambungnya lagi.

Dengan melakukan (inovasi) kombinasi pada sektor pertanian, Sekda mengharapkan, akan mampu mempercepat pemulihan ekonomi dan petumbuhan ekonomi tercapai. Ekonomi yang baik akan berbanding lurus dengan meningkatknya kesejahteraan masyarakat.

“Kita harus punya inovasi-inovasi sehingga pemulihan ekonomi kita bisa lebih cepat lagi, kita tidak melulu terpaku pada satu kegiatan tetapi bagaimana kita bisa inovasi, kita bisa combine kegiatan-kegiatan lain semata-mata tujuannya untuk meningkatkan perekonomian kita,” tutup Sekda.

Kegiatan ini dihadiri Sekda Kota Tebing Tinggi Muhammad Dimiyathi (mewakili Wali Kota Tebing Tinggi,  Kapolres Tebing Tinggi diwakili AKP Adjie Makno, perwakilan Danramil 0204/DS, Kepala Kejari Tebing Tinggi diwakili Kasi Datun Tulus Sianturi, Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Harry Baskoro, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara diwakili Kasi Sayuran dan Tanaman Obat, Adri Nasution.(ril/maris/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles