8.4 C
New York
Thursday, March 28, 2024

Misteri Kematian Sukat Pintubatu, Pemuda Batak Bersatu Dukung Polres Samosir Ungkap Kasus

Samosir, MISTAR.ID

Kematian Sukat Soter Pintubatu (44) hingga kini masih menjadi misteri. Sukat yang merupakan warga Sidihoni, Desa Sabungannihuta, Kecamatan Ronggurnihuta, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, ditemukan Kamis (20/10/22) lalu sekitar pukul 06.00 WIB salah seorang warga setempat dalam keadaan tidak bernyawa. Awalnya oleh pihak Polisi mengungkap bila kematian almarhum disebut-sebut Lakalantas tunggal.

Setelah 6 bulan, kasus kematian Sukat Soter Pintubatu mulai menemukan titik terang.

“Kemarin malam (Rabu, 22/3/2023) digelar pra rekonstruksi lokasi kejadian dan di Mapolres Samosir terkait dugaan penyebab kematian Sukat Soter Pintubatu,” sebut Ketua Pemuda Batak Bersatu (PBB) Kabupaten Samosir, Roland Sitanggang, kepada wartawan, Kamis (23/3/2023) di warkop dekat Mapolres Samosir, Jalan Danau Toba, Pangururan.

Dia mengatakan, sejak awal sudah mendampingi keluarga almarhum di Polres Samosir bersama dengan divisi Hukum PBB Samosir, yang ikut juga di Tim Kuasa Hukum keluarga almarhum Sukat Soter Pintubatu.

Baca juga:10 Ton Ikan Mati di Sungai Oder Jerman, Misteri Kematian Belum Terungkap

Menurut Rolan didampingi divisi hukum Pemuda Batak Bersatu (PBB), Sukat Soter Pintubatu diduga kuat dibunuh.  Itu sebabanya mereka meminta pihak Kepolisian  secepatnya mengungkap misteri kematian.

Ia menambahkan, keberhasilan Polres mengungkap kasus itu tentunya merupakan prestasi luar biasa, karena pada awal kematian korban seolah-olah direkayasa menjadi korban lakalantas.

“Kita percaya Kapolres Samosir, AKBP. Yogie Hardiman, S.H,S.I.K,M.H mampu menuntaskan kasus ini secara profesional, dan kami mendukung penuh kinerja Kepolisian , agar kasus ini dapat terungkap dan terang benderang,” tandasnya.

Senada dengan Roland, Divisi Hukum PBB, yang ikut menjadi Tim Kuasa Hukum Keluarga korban menambahkan pernyataan Roland Sitanggang.

“Dugaan kuat berdasarkan hasil otopsi adalah pembunuhan,” tegasnya.

Dikatakannya, berdasarkan hasil otopsi luka di kepala bagian belakang disimpulkan karena benda tumpul, ” tandasnya.

Informasi yang dirangkum wartawan, Kamis (23/3/23) di Mapolres Samosir menyampaikan, bahwa misteri kematian Sukat Soter sudah ditangani Satuan Reskrim.

“Berkas kasus itu sudah di Pidum, karena sebelumnya di Unit Lakalantas. “Sudah diterbitkan LP model- A dan dalam proses penyidikan, namun tersangkanya belum dipastikan, bahkan beberapa saksi-saksi saat ini sedang dimintai keterangan, bahkan sudah dituangkan kedalam bentuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP-red),” kata sumber wartawan di Mapolres Samosir.

Mengenai apakah sudah ditetapkan tersangka pada kasus dugaan pembunuhan Sukat Soter Pintubatu, ia mengatakan akan koordinasi dulu dengan Kasat Reskrim. “Akan saya konfirmasi dulu,” sebutnya.

Pantauan wartawan, kemarin malam pihak Polda Sumatera turun ke Samosir terkait misteri kematian Sukat Soter Pintubatu. Sejumlah personil Poldasu berada di Mapolres Samosir.

Sebelumnya pihak keluarga korban memohon Kapolres Samosir, AKBP.Yogie Hardiman yang baru bertugas di Kabupaten Samosir, untuk mengusut kasus dimaksud, hingga penyebab kematian Sukat Soter diungkap terang benderang.

Sebelumnya diberitakan, Rebecca Sigalingging, istri almarhum kepada wartawan menerangkan, setelah melihat hasil otopsi kematian suaminya, ada benturan benda tumpul pada posisi otak belakang dan badannya memar membiru.

Dengan kondisi korban itu, beber Rebecca, kemudian pihak keluarga melapor ke Polres Samosir karena diduga kuat suaminya dibunuh oleh seseorang.

“Kita berharap bapak Kapolres menjadikan kasus ini sebagai atensi, untuk mengungkap kejadian sebenarnya,” harapnya.

Sebagaimana diketahui, almarhum Sukat Soter Pintubatu ditemukan meninggal persis ditimpa sepeda motornya, hingga sempat beredar informasi, sebagai korban Lakalantas.

Baca juga:Manindee: Jutaan Ikan Mati di Dekat Kota Australia

Selanjutnya, istri almarhum mendatangi TKP yang lokasinya tak jauh dari kediamannya, namun anehnya tempat korban ditemukan jarang dilaluinya sewaktu hidup.

Sementara Miduk Pintubatu merupakan adik kandung korban mengatakan, sudah melaporkan dugaan pembunuhan abangnya ke Polres Samosir.

Dia merinci, otopsi dilakaukan tanggal 22 Oktober 2022 di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. “Karena kami dari pihak keluarga menyimpulkan kematian almarhum tidak wajar,” kata Miduk lagi. (pangihutan/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles