12.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Menunggu Gema PON XXI Di Sumatera Utara

Medan, MISTAR.ID

Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI pada 2024 mendatang. Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh ditunjuk menjadi tuan rumah event olahraga akbar empat tahunan tersebut.

Namun, semenjak dilaunching oleh Menpora Zainuddin Amali di Komplek Astaka Pemprov Sumut, di Jalan William Iskandar/Jalan Pancing Kabupaten Deli Serdang, pada Minggu 29 Januari 2023 lalu, gema PON di Sumut hingga kini belum terlihat.

Pengamat olahraga Indra Efendi Rangkuti pun mempertanyakan kesiapan Sumut, baik itu progres venue maupun atlet Sumut sendiri dalam menghadapi PON XXI 2024 nanti.

“Yang kelihatan itu baru sepakbola dan futsal, sementara cabang olahraga lain saya tidak tau. Ditambah Wushu yang melakukan pembinaan rutin,” ujarnya kepada Mistar, Jumat (26/5/23).

Baca Juga:Ada 2 Kelas Tak Diikuti Atlet Angkat Berat Sumut di PON 2024

Yang menjadi pertanyaan berikutnya, kata Indra, gema PON hingga saat ini belum kelihatan. Menurutnya, hingga hari ini belum terlihat baliho-baliho besar, termasuk informasi-informasi terbaru tentang pelaksanaan PON.

“Biasanya, setahun sebelum pelaksanaannya, sudah banyak baliho-baliho terpasang. Sehingga memunculkan pertanyaan di masyarakat, jadinya PON ini apa tidak?,” katanya.

Indra mengatakan, saat ini muncul wacana penutupan PON akan dilakukan di Stadion Teladan, tidak jadi di Sport Center. Lantas, kata Indra, apakah renovasi Stadion Teladan yang sedang dilakukan saat ini akan selesai tepat waktu?

“Harus ada koordinasi yang kuat antara Pemprov Sumut dan Pemko Medan sebagai pelaksana, Stadion Teladan bakal selesai direnovasi sesuai jadwal,” ungkapnya.

Baca Juga:KONI Siantar Persiapan Atlet Kick Boxing PON 2024

Dengan kondisi yang ada saat ini, Indra mempertanyakan komitmen penyelengara dengan sejumlah kabupaten/kota yang sudah ditunjuk untuk menyelenggarakan cabang olahraga (cabor).

Indra juga berharap venue yang sedang dibangun saat ini jangan asal jadi. “Kalau komitmennya kuat, progres kesiapan venuenya seperti apa? Ini yang perlu dipertegas kembali,” katanya.

Menurut Indra, bukan hanya aspek penyelengaraan saja diperhatikan, aspek lainnya juga. Misalnya aspek transportasinya seperti apa. Apakah disediakan kendaraan khusus yang membawa atlet ke lokasi pertandingan atau tidak?

“Kemudian apakah sekolah yang dekat dengan tempat pelaksanaan PON nantinya diliburkan apa tidak? Selanjutnya perkampungan atletnya nanti bagaimana? Para atlet dan kontingen daerah lain nginapnya dimana? Itu harus diperhatikan,” ucapnya.

Baca Juga:Siapkan 6 Atlet Terbaik di PON 2024, Ini Target IKASI Sumut

Indra menginginkan agenda politik 2024 jangan dijadikan kendala dalam kesiapan PON tersebut. Palembang pada 2004 contohnya, saat itu PON bertepatan dengan pelaksanaan Pilpres pertama di Indonesian.

“Tapi Palembang bisa meneyelenggarakan dengan sukses. Stadion Jakabaring selesai direnovasi tepat waktu dan kemudian digunakan menjadi venue pelaksanaan SEA games. Jadi kalau kita menyiapkannya dengan tepat, itu tidak akan jadi masalah,” tegasnya.

Indra juga menepis rumor yang berkembang jika PON ditunda ke tahun 2025. Menurutnya, hingga saat ini tidak ada persoalan yang membuat event empat tahunan itu dimundurkan.

“Sejauh ini informasi yang terus kita ikuti KONI dan Pemprov Sumut akan tetap melaksanakan PON pada 2024. Kalau ditunda, sebenarnya Sumut dan Aceh ini siap atau tidak melaksanakan?” ucapnya.

Baca Juga:Persiapan PON 2024 Terus Berjalan, Edy Rahmayadi: Kalau Tak Tahu Jangan Ngomong Tanya Sama yang Tahu

Indra kemudian berharap seluruh pihak yang terlibat siap menghadapi PON 2024. Dia juga ingin atlet Sumut jangan jadi pelengkap saja setelah menunggu 71 tahun untuk Sumut menjadi tuan rumah kembali.

“Harus bisa berpretasi dan pemerintah memasang target untuk itu,” tukasnya.

1.020 Nomor

Sementara itu, Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis memastikan ada 65 cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan pada PON 2024. Namun, dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diikutinya beberapa waktu lalu, untuk cabor Binaraga masih ditangguhkan.

“Untuk Binaraga masih ditangguhkan. Dari 65 cabor itu, ada 1.020 nomor yang akan dipertandingkan,” katanya saat diwawancarai Mistar pada kesempatan berbeda beberapa waktu lalu.

John mengatakan, untuk jadwal tidak ada perubahan, PON akan digelar pada 9 September 2024. Jhon juga memastikan pada babak kualifikasi untuk cabang perorangan minimal diikuti 15 provinsi dan cabang beregu minimal diikuti 12 provinsi.

Baca Juga:Jelang PON di Siantar, KONI Minta Pemko Mempersiapkan Sarana dan Prasarana

Selanjutnya, pada PON 2024 juga diputuskan minimal terdaftar lima peserta, baik perorangan maupun beregu, ditambah tuan rumah. Kalau lima tidak terakomodir, maka nomor itu juga tidak dipertandingkan.

Fokus Cabor Perorangan

John mengatakan, saat ini Komite Olahraga Nasional (KONI) Sumut fokus pada cabor perorangan. Namun, nomor yang akan diperlombakan tidak semua diisi dan dia tidak mau memaksakan.

“Contohnya cabang olahraga dirgantara. Sampai saat ini kita belum ada penerjun, ngapain kita paksakan. Kemudian terbang layang sudah pasti kita tak punya, ngapain juga kita ikuti,” ungkapnya.

Baca Juga:Dukung PON 2024, Sekdaprov Sumut Harapkan Pemangku Kepentingan Gelar Event Keolahragaan

Untuk mensiasati itu, John memastikan KONI Sumut memasang skala prioritas pada tiap cabang-cabang olahraga yang akan diikuti. Menurutnya, pada nomor-nomor olahraga yang dirasa sulit untuk meraih medali tidak akan dipaksakan.

“Kalau untuk cabor yang kita targetkan meraih medali ada pada cabang beladiri seperti martial art. Kemudian cabang terukur seperti atletik dan cabang akurasi, yakni menembak dan panahan,” tukasnya.

Sumut 34 Cabor

Jhon Ismadi Lubis juga memastikan, Sumut akan mempertandingkan 34 dari 67 cabor yang ada. ketigapuluh empat cabor itu dipertandingkan di Sumut karena tidak memiliki fasilitas khusus, misalnya beladiri yang bisa digelar dimana saja.

Menurutnya, untuk mempertandingkan cabor beladiri hanya membutuhkan gedung, lalu matras dan persyaratan membuat gedungnya juga tidak sulit.

Baca Juga:Pemanasan Sebelum PON 2024, Edy Bakar Semangat Ribuan Calon Atlet Lari

“Tapi kita juga mempertandingkan cabor yang memiliki fasilitas lengkap, contohnya atletik yang akan dibangun di Desa Sena. Saat ini sudah tender, tinggal nunggu pemenang. Tahun ini akan mulai pembanguan, mungkin satu tahun selesai,” sebut dia.

Dalam beberapa rapat yang digelar bersama Pemrov Sumut dan pihak terkait, kata Jhon, ada tiga kesiapan yang akan dilakukan. Pertama sarana dan pra sarana yang domainnya adalah pemerintah.

Kedua panitia besar PON yang juga pemerintah dipimpin gubernur. “Ketiga adalah peserta PON. Itulah tugas kami (KONI Sumut), mulai dari pembinaan atlet, menggelar Pelatda menuju sukses PON 2024,” ucapnya.

Jhon mengungkapkan, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga sudah menyiapkan 5 sukses menyambut perhelatan PON 2024. Pertama sukses penyelengaraan, kedua sukses peningkatan prestasi, ketiga sukses pemberdayaan ekonomi rakyat, keempat sukses pelaporan, kelima sukses pemanfaatan venue yang dibangun.

Baca Juga:Pengprov TI Sumut Gelar Raker, Mantapkan Taekwondo di PON 2024

“Sukses pemanfaatan venue ini, Gubsu berpesan agar tidak terbengkalai dan jangan jadi barang rongsokan ketika PON sudah selesai digelar,” sebutnya.

Sumut sendiri menunjuk 6 kabupaten/kota tempat untuk mempertandingkan cabang olahraga (cabor) PON, diantaranya Medan, Binjai, Deli Serdang, Pematangsiantar, Sergai dan Simalungun.

Medan akan mempertandingkan 19 cabor diantaranya renang, renang indah, loncat indah, polo air, biliar, binaraga, road bike, catur, drumband, dance sport, e-sport, golf, hoki dalam ruangan, hoki luar ruangan, senam, sepakbola putri, futsal, tinju dan tenis meja.

Baca Juga: Sumut Optimis Raih 5 Besar di PON 2024

Deli Serdang ada 12 cabor yakni atletik, barongsai, bermotor, boling, kriket, gateball, jujitsu, karate, pencak silat, skuas, taekwondo dan wushu. Sergai olahraga berkuda dan volly pasir.

Binjai mempertandingkan gulat dan Sambo, sementara Simalungun ski air dan renang terbuka. Sementara Pematangsiantar akan menjadi tempat dipertandingannya kick boxing. (ial/hm01)

Related Articles

Latest Articles