Libur Natal dan Tahun Baru, Warga Diimbau Batasi Perjalanan Ke Luar Kota


libur natal dan tahun baru warga diimbau batasi perjalanan ke luar kota
Medan, MISTAR.ID
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut Mayor Kes dr Whiko Irawan menyebutkan keramaian rentan penyebaran Covid-19, khususnya menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Untuk itu, keramaian pada malam tersebut tentunya sangat beresiko menimbulkan penyebaran Covid-19. Sehingga dikhawatirkan bisa menimbulkan lonjakan penderita yang baru,” ungkapnya, Jumat (18/12/20).
Dia memaparkan, dalam surat edaran Gubsu Edy Rahmayadi, masyarakat diimbau untuk menjaga suasana tetap kondusif. Bagi umat Kristiani agar melakukan ibadah dengan hikmat dan tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) seperti memakai masker, rajin mencuci tangan dan jaga jarak.
Baca Juga:Libur Nataru, Warga Diimbau Hindari Kerumunan dan Patuhi Protokol Kesehatan
Selanjutnya, tidak melaksanakan perayaan penyambutan Tahun Baru 2021 karena berpotensi menimbulkan kerumunan massa. Kemudian membatasi perjalanan ke luar kota dan sebisa mungkin berkumpul di tempat tinggal masing-masing.
Dalam surat edaran tersebut, jelas Whiko, tiap daerah diminta agar mengantisipasi datangnya pemudik yang berasal dari daerah dengan zona merah, dengan terlebih dahulu melakukan validasi surat keterangan sehat dan pengecekan suhu tubuh sebelum bergabung dengan sanak keluarga.
Di samping itu, tiap daerah agar menyiapkan tempat isolasi yang cukup baik di rumah sakit maupun tempat isolasi lainnya, untuk mengantisipasi kemungkinan adanya peningkatan penularan Covid-19 pasca libur Natal dan Tahun Baru. “Begitu juga agar melakukan antisipasi potensi bencana alam yang meliputi banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan gelombang tinggi di laut dan penyeberangan sesuai dengan yang prediksi oleh BMKG,” terangnya.
Baca Juga:Ini Aturan dan Larangan Saat Perayaan Tahun Baru
Sementara itu, terhadap update perkembangan Covid-19 Provinsi Sumut, Whiko menyampaikan bahwasanya saat ini akumulasi kasus konfirmasi positif telah mencapai 17.095 orang. Kemudian untuk angka kesembuhan mencapai 14.354 orang dan pasien meninggal sebanyak 647 orang.
Dari data itu, tambah dia, persentase kesembuhan saat ini berada sebesar 83,96 persen dan kematian 3,78 persen. Sedangkan terhadap jumlah Covid-19 aktif, sebanyak 2.094 orang. “Dari jumlah itu sebanyak 1.575 orang melaksanakan isolasi mandiri dan 519 orang lainnya dirawat isolasi di rumah sakit,” pungkasnya.
Terpisah, Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah menambahkan, Jumat (18/12/20) terdapat penambahan 89 kasus baru konfirmasi dari 13 kabupaten/kota. Jumlah terbanyak berasal dari Medan dengan 53 orang, diikuti Pematang Siantar dan Simalungun delapan orang, Deli Serdang empat orang, serta Tapanuli Tengah, Serdang Bedagai dan Gunung Sitoli tiga orang. “Berikutnya Samosir dua orang, serta masing-masing satu orang dari Tebing Tinggi, Sibolga, Langkat, Karo dan Padang Lawas,” ujarnya.
Baca Juga:Kapolres: Perayaan Natal di Batu Bara Aman Dan Kondusif
Sedangkan terhadap angka kesembuhan, Aris mengatakan bertambah 75 orang dari 15 kabupaten/kota. Penambahan terbanyak didapatkan dari Medan 25 orang, Labuhan Batu Selatan 21 orang, Pematang Siantar 10 orang.
Selanjutnya, Deli Serdang dan Pakpak Bharat empat orang, Karo dua orang, serta masing-masing satu orang dari Binjai, Langkat, Asahan, Tapanuli Selatan, Dairi, Samosir, Serdang Bedagai, Batu Bara, luar Sumut. “Untuk angka kematian bertambah satu orang yang diperoleh dari Medan,” tandasnya. (saut/hm12)
PREVIOUS ARTICLE
XL Axiata Prediksi Ada Lonjakan Trafik Data Hingga 10 Persen