12.8 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Lebih 600 Guru PAI Kemenag Deli Serdang Belum Sertifikasi

Deli Serdang, MISTAR.ID

Kemenag Deli Serdang menyebutkan dari 1.181 Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) baik tingkat SD, SMP dan SMA, baru 491 yang sudah mendapat sertifikasi tunjangan Pendidikan Profes Guru (PPG) di jajaran Kemenag daerah itu. Dari 491 guru tersebut terdiri dari 389 orang guru PNS dan 102 gurun non PNS.

“Sebenarnya pada tahun 2020 lalu sudah ada surat edaran untuk koordinasi dengan Pemkab Deli Serdang dalam rangka partisipasi pemerintah daerah dalam membantu biaya pendidikan profesi guru,”kata Kepala Seksi Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (Pakis), Hj Nurlela bersama Kakemenag Deli Serdang, H Adul Haris Harahap ketika beraudensi dengan Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunan, Rabu (3/8/22).

Dijelaskan Nurleli, tahun 2022 PPG untuk non PNS sudah dibayarkan. Tapi ada kendala Kemenag karena lebih dari 600 guru belum sertifikasi.

Baca juga: IAIN Padangsidimpuan Beralih Menjadi Universitas Islam Negeri Syahada

“Semua pasti akan ikut seleksi karena sangat diharapkan. Namun dari tahun 2019 hingga saat ini yang sudah lulus tes baru 35 orang sisanya 51 orang belum PPG. Apalagi anggaran Kementerian Agama tidak mencukupi untuk pengadaan PPG bagi seluruh guru agama kita,” papar Nurleli, seraya menyebutkan masih ada 369 guru PAI tingkat SD, SMP dan SMA yang belum PPG.

“Mohon kiranya hal ini bisa dianggarkan untuk mereka mengikuti PPG,” harap  Nurleli.

Bupati Deli Serdang, H Ashari Tambunanalam sambutannya menyatakan, pada dasarnya Pemkab Deli Serdang sangat serius untuk mewujudkan visi misi Kabupaten Deli Serdang, yakni visi religius.

Baca juga: 12 Ribu Guru di Sumut Diusulkan Jadi PPPK

“Ada hal penting di Deli Serdang bagaimana bisa mereligiuskan masyarakat. Selain memajukan dan mensejahterakan, juga masyarakat yang lebih beriman, lebih taat untuk semua agama. Dan bagaimana dalam meningkatkan ketakwaan itu semakin baik,” kata Bupati Ashari Tambunan.

Kata Ashari Tambunan, masyarakat Deli Serdang adalah masyarakat yang maju, serta hidup dengan rukun dan guyub. Karenanya, dia berharap ada pemahaman bersama agar masyarakat semakin religius dan semakin baik. (rinaldi/hm09)

Related Articles

Latest Articles