7.3 C
New York
Friday, March 29, 2024

Ketua K3S  Kecamatan Sidikalang, Diduga Arahkan Belanja Alat Kelengkapan SD Ke Salah Satu CV

Sidikalang,MISTAR.ID

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (KK3S) Kecamatan Sidikalang yang berinisial HS, diduga mengarahkan belanja modal alat kelengkapan  SD yakni alat kelengkapan protokol kesehatan (prokes),yaitu wastapel cuci tangan dan tong sampah  kesalah satu CV,  dengan dugaan untuk memperoleh fee.

Sebagai informasi, modus mengarahkan belanja modal kelengkapan sekolah kesalah satu CV itu, dimulai dengan mengumpulkan seluruh operator SD di sekolah yang dipimpin HS di Kecamatan Sidikalang pada tanggal 12 Juni 2021 lalu, sekisar pukuk 10.00 WIB. Hal itu disampaikan nara sumber yang dipercaya.

“Para operator SD itu dikumpukan HS guna mendapat pengarahan dalam menyusun berkas pengusulan belanja modal alat kelengkapan prokes sekolah. Arahan itu terkesan, mengarahkan kesalah satu CV sesuai perintah oknum dari Dinas pendidikan,” ungkap sumber yang identitasnya tidak mau disebut.

Baca Juga: Kadisdik Sebut Tak Ada Proyek Pengadaan Wastapel Cuci Tangan dan Tong Sampah di Seluruh SD Dairi

“Kita belanja modal alat kelengkapan prokes sekolah ke CV ini, itu perintah si A oknum dari oknum dinas pendidikan,” kata sumber menirukan ucapan HS saat dikumpukan.

Terkait dengan arahan itu, s sejumlah Kepala SD di Kecamatan Sidikalang mengaku risih atas kegiatan itu, usai mendapat penjelasan dari operator masing-masing dengan alasan agar SD mengusulkan belanja modal kelengkapan prokes SD yang disinyalir diarahkan kesalah satu CV.

Kepsek yang tidak bersedia ditulis namanya, tapi bersedia memberikan keterangan ke media, mengakui hal itu. HS dinilai terkesan  melakukan intervensi dan mencampuri urusan sekolah lain.

Baca Juga: Perjuangan Orangtua Peserta PPDB dari Sidikalang, Sepekan di Medan Tapi Diabaikan Disdik

“Saya merasa risih dengan HS sebab dia sudah terlalu jauh mencapuri sekolah lain, ya sekolahnyalah di urusi, jagan urusin sekolah lain. Apa lagi ini tentang pengusulan belanja modal alat prokes SD yakni wastapel cuci tangan dan tong sampah,” ujarnya.

“Terus terang sekolah saya tidak butuh itu karena sekolah saya sudah dibuat kran air ke kelas masing-masing. Lagi pula, bukan HS yang tau keperluan sekolah saya. HS ini keterlaluan dan intervensi,” ujarnya di Sidikalang, Selasa (29/6/21).

Kepala Dinas Pendidikan Dairi Jonni Waslin Purba, melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Elvis Panggabean, ketika dihubungi diruang kerjanya, mengatakan, bahwa informasi itu sudah dia dengar.

Baca Juga: LSM Ragukan RSUD Sidikalang Dipimpin Tenaga Non Medis

“Saya sudah dengar informasi  dikumpulkan seluruh operator SD Kecamatan Sidikalang, tetapi perlu saya luruskan tidak ada itu perintah dari Dinas Pendidiakan, dan saya sudah beri peringatan terhadap HS,” kata Elvis.

Sebelumya, HS yang dikonfirmasi lewat selulernya membantah hal itu, tapi dia mengaku minta tolong dan bagi siapa yang mau.

“Tidak ada saya arahkan. Itu salah, contoh sekolah saya butuh barang wastapel dan tong sampah  itu ya saya beli,” jawab HS.

Ditanya kenapa ada kesan mengarahkan ke salah satu CV dan barang tersebut di peroleh dari perusahaan mana?. HS kembali menjawab, “Tidak ada saya mengarahkan ,tapi kalau barang itu kami peroleh dari perusahaan yang sudah menang tender di SIPLAH Kemendikbud. Ada 6 perusahaan itu siseluruh Indonesia. Dan barang yang saya beli dari perusahaan mereka,” kata HS.

Ironisnya, pernyataan HS tentang perusahan sumber wastapel dan tong sampah itu  menjadi bahan olok-olokan dan tertawaan bagi sejumlah kepsek. Sebab, mereka mengetahui perusahaan produk  penerbit buku kurikulum bukan perusahaan pembuat produk tong sampah dan wastapel.(Manru/hm13)

 

 

Related Articles

Latest Articles