Asahan | MISTAR.ID
Jalan lintas penghubung antara Kecamatan Bandar Pasir (BP) Mandoge dengan Desa Huta Padang, Kabupaten Asahan, nyaris terputus akibat longsor karena curah hujan yang tinggi. Anehnya, ketika ditanya permasalahan tersebut, Camat BP. Mandoge, Poniman sama sekali tidak mengetahuinya.
“Jalan yang mana?, nanti akan saya check (melihat – red) hari Senin, saya akan koordinasi dengan Dinas PUPR Kabupaten Asahan,”ucapnya kepada wartawan melalui via telephone.
Sementara itu ditempat terpisah, Ketua Pimpinan Kecamatan GM PEKAT – IB BP. Mandoge Hendrianto Badiri Sirait melalui Bendaharanya, Asmar Sirait, mendesak pihak Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten untuk tidak tutup mata akan kondisi jalan penghubung yang rusak tersebut.
“Kami tidak ingin menunggu korban jatuh, segera perbaiki jalan lintas penghubung ini, kami minta untuk pemerintah bertanggung jawab dalam penyelamatan ini,”terang Asmar kepada wartawan.
Lebih lanjut, Asmar menyampaikan bahwa jalan itu merupakan jalan utama bagi masyarakat Kecamatan BP. mandoge khususnya masyarakat Desa Huta Padang.
“Jika jalan ini longsor, kami khawatir selain jatuh korban, roda perekonomian juga akan jatuh, ya bagi Pemerintah jangan terlalu sibuk tak menentu, pikirkan keselamatan masyarakat yang dipelosok seperti kami ini, jangan suka-suka hati lah,”cetus Asmar.
Pasang Rambu Peringatan
GM PEKAT – IB BP. Mandoge sendiri berinisiatif memasang rambu peringatan hati-hati di sisi ruas jalan tersebut.Ketua PK GM PEKAT IB BP. Mandoge, Hendrianto Badiri Sirait, didampingi pengurus kecamatan mengatakan bahwa mereka tidak menginginkan jatuh korban akibat jalan yang belum diperbaiki pemerintah tersebut. Maka mereka memasang rambu dengan peralatan seadanya, seperti papan pemberitahuan, dan ban bekas.
“Ini kami lakukan karena inisiatif, jalan ini merupakan jalan utama bagi masyarakat disini dan pengendara lainnya, semoga himbauan ini dapat dibaca bagi pengendara agar berhati – hati saat melintas,”kata Hendrianto.
Penulis : Saufi
Editor : Edrin
