Tanjungbalai, MISTAR.ID
Wali Kota Tanjungbalai Waris Tholib menghadiri kegiatan pelepasan siswa/siswi SMA Negeri 1 angkatan 65 tahun ajaran 2022-2023. Tercatat ada sebanyak 285 siswa/siswi kelas XII di sekolah itu mengikuti kegiatan yang bertajuk perpisahan bukan berhenti menyatukan.
Waris Thalib dalam kegiatan itu menitip pesan, agar para siswa/siswi di sekolah itu tidak pernah berhenti untuk belajar.
” Ilmu pengetahuan yang didapat dari belajar akan banyak memberikan kemudahan dan menjadi pelindung di mana pun berada di kemudian hari kelak,” katanya, Sabtu (4/3/23).
“Pesan kami, kepada para pelajar yang dilepas hari ini, jangan pernah ada terbersit di hati kalian putus harapan dan semangat. Tetap optimis jangan pesimis. Jika memang ingin berhasil, belajar bisa di mana saja. Belajar tidak hanya di lembaga pendidikan. Dengan ilmu pengetahuan kalian akan bahagia di dunia ini,” ungkap wali kota lagi.
Baca Juga:Wali Kota Tanjungbalai Minta Penggiat Anti Narkoba Harus Banyak Terbentuk di Sekolah
Selain memberikan pesan, Waris Thalib kemudian memberikan wejangan berupa motivasi dengan menggambarkan kesulitan yang dialaminya sewaktu dia menimba ilmu pendidikan.
“Saat SD kelas 4, saya sudah menjadi anak yatim. Sejak saat itu saya menyadari, saya harus bekerja keras untuk berhasil. Perjuangan tak berhenti di situ, bahkan berlanjut hingga ke jenjang kuliah. Di mana saya harus beberapa kali gagal wisuda karena persoalan biaya,” bebernya.
Untuk itu, kata Waris Lagi, buanglah semua pemikiran karena ayah dan ibu kita pekerjaannya adalah tukang ini dan itu.
Baca Juga:Wali Kota Tanjung Balai M Syahrial Resmi Ditahan KPK
“Berimanlah kepada Allah, percaya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Berbaktilah pada kedua orang tua. Insya Allah masa depan kalian nantinya akan lebih baik,” jelasnya.
Selepas memberikan motivasi, Waris Thalib menerima [lakat dari Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Deddy Anshari.
Hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya, Kepala Seksi SMA dan Pendidikan Khusus Cabdis Pendidikan Wilayah V Provsu Zulkarnaen, Ketua Komite Nurlen Marpaung, Ketua Panitia Pelepasan Yuha Syufat, dan tokoh pemuda Hendra Dalimunthe.(eko/hm10)
